Mohon tunggu...
Faizatul Faridy
Faizatul Faridy Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Mahasiswi sekolah pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia-Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

BERMAIN di ERA MULTIMEDIA

1 Maret 2015   22:27 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:18 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Generasi sekarang hidup di zaman multimedia yang mana pengaruh baik dan buruk yang di lihat maupun didengar begitu mudah diterima tampa dicerna dan disaring oleh anak. Ini menjadi problema yang sering dihadapi para orang tua dan menjadi permasalahan yang global. Dalam menghadapi kemajuan teknologi ini, orang tua hanya perlu membentengi anak mereka sedini mungkin. Karna pengaruh dari luar lebih efektif bila anak sendiri yang memilah baik buruknya. Membentengi anak sedini mungkin akan memberikan pengaruh dalam jangka panjang, hal ini bisa diselipkan baik melalui kegiatan bermain anak maupun melalui pendidikan yang diterapkan oleh keluarga anak.

Pada dasarnya bermain merupakan kebutuhan mutlak pada setiap anak, namun agar kegiatan bermain menjadi bermanfaat, guru maupun orang tua harus kreatif dalam menciptakan permainan yang edukatif lagi bermanfaat pada anak. Sehingga ketika bermain anak mendapatkan kepuasan bermainnya disamping juga orang tua bisa menanamkan nilai moral agama. Kepolosan anak membuat mereka mudah meniru dan mengingat apa yang ia lihat, maka orang tua dituntut untuk selektif dalam memilihkan tontonan serta menjaga anak dari pengaruh lingkungan yang buruk.

Keluarga merupakan sumber pembelajaran utama anak usia dini, anak hidup dan banyak belajar dari aktifitas dan rutinitas harian keluarganya. Tontonan ibunya yang tidak bermoral akan memberikan pesan yang salah kepada anak. Begitu juga dengan game yang dimainkan oleh kakaknya yang mengandung kekerasan akan menyatu dalam dengan memori anak yang suatu saat akan keluar secara alamiahnya. Maka disinilah peran keluarga dalam menfilter pesan moral yang diterima anak.

Banyak cara untuk mengalihkan bermainnya anak dari zaman multimedia ini, salah satunya adalah biarkan anak bermain dengan teman seusianya. Selain anak bisa belajar bersosialisai, berbagi dan menambah perbendaharaan katanya, bermain dengan teman seusianya akan menumbuhkan rasa percaya diri anak. Tontonan anak juga harus menjadi perhatian dari orang tua agar anak-anak tidak melihat gambaran dunia yang salah. Dan terakhir, memilih alat permainan yang edukatif, ini bertujuan untuk menghindari anak bermain dengan Gadget yang bisa merusak moral anak. Karna saat usia dini merupakan saat dimana anak menerima apapun informasi yang ia terima, maka menjaga moral anak sedini mungkin akan menciptakan generasi yang berbudi pekerti nantinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun