Anak berkebutuhan khusus merupakan anak yang proses tumbuh kembangnya mengalami dalam kelainan/perbedaan baik dari emosi, intelektual dsb., bila dibandingkan dengan anak sebayanya, sehingga perlu mendapatkan pendidikan dan pelayan khusus.
Allah Maha Pencipta dan Maha Sempurna menciptakan semua makhluknya berbeda dan sempurna. Setiap manusia yang dilahirkan adalah istimewa, tidak ada satupun manusia yang dilahirkan dengan keadaan yang sama. Keberagaman penciptaan ini membuat keindahan dalam kehidupan. Kondisi lahir dan perkembangan setiap anak juga beragam, dan seharusnya anak-anak dengan kondisi apapun dapat tumbuh dan berkembang menjadi bintang.
Anak tunarungu adalah anak yang mengalami gangguan pendengaran yang diklasifikasikan kedalam tuli (deaf) dan kurang pendengaran (hard of hearing). Dampak langsung dari ketunarunguan adalah terhambatnya komunikasi verbal/lisan, baik secara berbicara (ekspresif) maupun memahami pembicaraan orang lain (reseptif). Pemerolehan bahasa pertama anak tunarungu dapat dilakukan dengan komunikasi total. Komunikasi total merupakan sistem komunikasi paling efektif karena selain menggunakan bentuk komunikasi secara lisan atau disebut oral, dengan kegiatan membaca, menulis, membaca ujaran, juga dilengkapi dengan bentuk isyarat.
1. Motorik Halus
Motorik halus merupakan tindakan atau aktivitas anak menggunakan otot-otot kecilnya, seperti otot tangan dan jari untuk mengontrol benda berbagai bentuk dan ukuran saat beraktivitas sehari-hari baik di rumah maupun sekolah. Motorik halus melibatkan kordinasi otak dan otot contohnya pada saat mewarnai,menggambar, dll.
2. Motorik Kasar
Motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-otot besar, sebagian atau bahkan seluruh tubuh, yang mempengaruhi usia, berat badan dan perkembangan anak secara fisik.
Proses perkembangan motorik kasar pada anak dipengaruhi oleh proses kematangan anak. Karena proses kematangan anak berbeda-beda, maka perkembangan anak berbeda dengan anak lainnya, contohnya pada saat berjalan,melompat, ataupun berlari.
Inovasi permainan olahraga untuk anak berkebutuhan khusus tunarungu
-Bermain bola tangan dengan cara melempar ke arah gawang dengan tujuan melatih konsentrasi dan ketepatan pada saat ingin melakukan gerakan.
-berlari zig-zag dengan melompat. Dengan cara ini anak akan seolah bermain tapi disadari tubuhnya juga ikut gerak dan berolahraga.