Mohon tunggu...
Naf Faizah
Naf Faizah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Sosiologi

Membahas teori Sosiologi modern dan refleksinya dalam kehidupan sehari-hari.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Keluar dari Kandang KPUM, Masuk Kandang Dema-U: Problematika Demonstrasi dari Kacamata Konflik Dahrendorf

19 Desember 2024   00:44 Diperbarui: 19 Desember 2024   07:25 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pasca demo, bekas pembakaran ban (Bukan Dok. Pribadi, dapat dari teman)

Sebelum tulisan ini dicukupkan, mari berkenalan dengan pencetus teori yang tadi diulas. Ralf Dahendord lahir di Hamburg, Jerman,  pada tanggal 1 Mei 1929 dan memiliki seorang ayah politikus Sosial Demokrat, Gustav Dahrendorf. Ia kemudian dibesarkan di Berlin. Saat masih sekolah, Dahrendorf menjadi penentang aktif rezim Nazi dan sempat ditahan selama tahun terakhir Perang Dunia II di sebuah kamp di Frankfurt-an-der-Oder.

Dahrendorf kemudian tumbuh menjadi seorang filsuf dan sosiolog. Ia mendapat gelar doktor dari dua tempat, yakni dari Universitas Hamburg dengan studi karya klasik dan filsafat, dan dari London School of Economics dengan studi di bidang Sosiologi. Sekembalinya ke Jerman, pada tahun 1958, Dahendorf menjadi Profesor Sosiologi di Universitas Hamburg. Karier Dahrendorf di bidang akademik terus gemilang. Meski demikian, ia juga aktif dalam kehidupan publik. Dahrendorf memulai karier politiknya pada tahun 1968 dengan bergabung dalam Partai Demokrat Bebas di Landtag Baden-Wrttemberg, Jerman. Ia kemudian meninggalkan politik dalam negeri untuk menjadi anggota Komisi Eropa. Karier politiknya terus berlanjut, di sisi lain komitmen akademisnya juga tetap terjaga. Ralf Dahrendorf meninggal di Koln, Jerman, pada 17 Juni 2009.

***

Keterangan lain: 

• Penulis tidak memiliki dokumentasi pribadi yang diambil langsung ketika demo terjadi karena penulis lewat tanpa sempat memfoto.

• Dalam penulisan esai ini, penulis menggali informasi dengan: 1). Mengorek dari teman maupun kating yang lebih tahu terkait peristiwa demo; 2). Melakukan penelusuran digital di Instagram; 3). Membaca artikel pemberitaan di internet tentang peristiwa terkait untuk cross-check.

• Setelah kejadian demo, AD tetap menjadi calon. Kemudian setelah e-Voting 16 Desember 2024, AD terpilih menjadi wakil ketua DEMA-U.

• Tulisan ini tidak bermaksud menyudutkan suatu pihak. Penulis terbuka untuk kritik dan saran.

Terima kasih.

***

Bibliografi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun