Mohon tunggu...
Faidhil Akbar
Faidhil Akbar Mohon Tunggu... Seniman - Rebahan itu harus, belajar ya apalagi

Tetap hihihaha walau hati huhahuha

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Kisah dari Kisah (1)

12 April 2020   20:14 Diperbarui: 12 April 2020   20:24 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sydney.lutheran.org

Entah apa masalahnya, mereka berdua hampir seperti kucing dan tikus bila sedang berkelahi. Entah berapa kali halaman rumah dan seisi ruangannya mereka kelilingi. Hingga akhirnya salah satu dari mereka ada yang berteriak dan menangis.

Memang biasanya, andri lah yang kalah; karena memang andri baru berusia 7 tahun sedangkan kaka nya sudah berumur 10 tahun dan jelas postur tubuh mereka berbeda jauh. 

Namun hampir disetiap perkelahian, andri selalu menang jika kedapatan oleh ayahnya. Karena hakikat seorang kaka itu mengasuh dan mengajari, bukan menjadikan adiknya musuh apalagi lawan berkelahi.

"Kenapa kak? Kayanya hari ini ada yang beda" tanya ayahnya saat andri sedang mengerjakan tugas.

"Ngga kenapa-kenapa kok yah" jawabnya santai.

"Oh yaudah. Buku udah diambil belum kak?"

Andri tak menjawab pertanyaan terakhir dari ayahnya. Melainkan dia hanya menganggukkan kepalanya tanda bahwa dia sudah mengambilnya.

Ayah andripun menyadari ada sedikit kejanggalan pada anaknya dan ayahnya sudah paham betul apa yang terjadi pada anaknya itu.

"Kak, dulu ayah kemana-mana itu sendiri. Nggak pernah ditemenin sama kakek. Berangkat sekolah, pulang sekolah, ngambil buku, bagi raport. Sama kaya kaka gini sekarang"

"Nanti, kalo ada waktu luang ayah sempetin dateng ke sekolah buat jemput kaka pulang" tegas ayahnya.

Seketika andri yang sedang mengerjakan tugas menoleh sedikit ke arah ayahnya dan menyudahi tugasnya itu. Tidak menutup bukunya, namun tangannya melepas pena yang digenggam tanda berakhirnya belajar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun