Mohon tunggu...
Faidah Misbah
Faidah Misbah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi main foli

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Program peer support dalam konteks bimbingan konseli dan layanan psikososial

20 Januari 2025   23:02 Diperbarui: 20 Januari 2025   23:02 23
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

 4. Fitur Utama Program Peer Support dalam Bimbingan Konseling dan Layanan Psikososial
Berikut adalah fitur utama yang membedakan program peer support dalam konteks bimbingan konseling dan layanan psikososial:

 a. Pelatihan Pemberi Dukungan Sebaya
Pemberi dukungan sebaya perlu dilatih untuk memahami peran mereka dengan baik, mengelola batasan-batasan emosional, serta mengetahui kapan mereka harus merujuk individu ke profesional yang lebih berkompeten. Pelatihan dapat mencakup:
- Keterampilan mendengarkan aktif.
- Teknik-teknik dasar untuk mengelola emosi.
- Strategi untuk mendukung individu tanpa memberikan saran yang berbahaya atau tidak tepat.
- Cara mengenali tanda-tanda bahwa seseorang membutuhkan bantuan profesional.

 b. Penciptaan Ruang yang Aman
Program peer support harus menciptakan ruang yang aman di mana individu merasa nyaman untuk berbicara tentang perasaan dan tantangan mereka. Ini mencakup:
- Kebijakan kerahasiaan yang jelas.
- Lingkungan yang non-judgmental dan inklusif.
- Dukungan tanpa syarat dari teman sebaya.

 c. Model Peer Support Berbasis Kelompok
Dalam banyak kasus, dukungan sebaya diberikan dalam format kelompok, di mana individu dapat berbagi pengalaman mereka dalam kelompok yang aman. Pendekatan ini dapat lebih efektif karena memungkinkan individu untuk mendengar pengalaman orang lain dan memberikan dukungan dalam konteks kelompok.

d. Integrasi dengan Layanan Lain
Peer support tidak berdiri sendiri, melainkan seringkali terintegrasi dengan layanan lain seperti konseling profesional, psikoterapi, atau layanan sosial. Dalam hal ini, peer support berfungsi sebagai pelengkap untuk menyediakan dukungan emosional sehari-hari yang tidak selalu bisa diberikan oleh profesional.

 5. Manfaat Program Peer Support
Program peer support memberikan berbagai manfaat baik bagi penerima maupun pemberi dukungan. Beberapa manfaat utama dari program ini adalah:

a. Bagi Penerima Dukungan
- Meningkatkan kesejahteraan emosional.
- Meningkatkan rasa keterhubungan dan mengurangi perasaan kesepian.
- Membantu dalam mengatasi masalah pribadi atau sosial yang sulit dihadapi sendiri.
- Memberikan rasa bahwa mereka tidak sendirian dalam perjuangan mereka.

b. Bagi Pemberi Dukungan
- Meningkatkan keterampilan empati, komunikasi, dan pemecahan masalah.
- Memberikan rasa tujuan dan makna melalui kontribusi positif terhadap kehidupan orang lain.
- Meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri.
- Memberikan peluang untuk belajar dari pengalaman orang lain dan memperkaya perspektif pribadi.

 6. Tantangan dalam Implementasi Program Peer Support
Meskipun peer support memiliki banyak manfaat, ada beberapa tantangan yang perlu diperhatikan, antara lain:
- Perbedaan dalam tingkat kesiapan dan keterampilan pemberi dukungan sebaya: Tidak semua individu cocok atau siap untuk memberikan dukungan emosional kepada orang lain.
- Keterbatasan dalam kapasitas: Peer support tidak selalu menggantikan dukungan profesional dan tidak dapat menangani kasus-kasus yang lebih serius atau kompleks.
- Stigma dan Hambatan Sosial: Meskipun peer support bertujuan mengurangi stigma, dalam beberapa konteks, masih ada hambatan sosial atau budaya yang dapat membatasi efektivita

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun