Mojokerto, 16 Januari 2025
Desa Mojokembang, yang terletak di Kecamatan Pacet, Kabupaten Mojokerto, merupakan sebuah desa dengan mayoritas penduduk yang berprofesi di sektor pertanian. Desa ini memiliki potensi yang signifikan dalam bidang pertanian, terutama sebagai penghasil jagung. Jagung yang diproduksi tidak hanya berfungsi sebagai bahan pangan lokal, tetapi juga sebagai komoditas ekonomi yang sangat penting bagi kehidupan masyarakat setempat.
Namun, para petani menghadapi berbagai tantangan dalam pengolahan jagung pasca-panen, yang menjadi salah satu hambatan utama dalam mengoptimalkan hasil pertanian. Proses pemipilan jagung yang masih dilakukan secara manual oleh banyak petani memerlukan waktu yang lama dan tenaga kerja yang cukup besar. Selain itu, metode ini sering kali mengakibatkan kerusakan pada biji jagung, yang berdampak negatif terhadap kualitas hasil panen.Â
Dampak dari hal ini tidak hanya mempengaruhi efisiensi kerja, tetapi juga nilai ekonomi dari produk yang dihasilkan. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan inovasi melalui penerapan teknologi yang sederhana namun efektif, yaitu mesin pemipil jagung. Dengan menggunakan mesin ini, proses pemipilan jagung dapat dilakukan dengan lebih cepat, efisien dalam penggunaan tenaga, dan menghasilkan produk yang berkualitas lebih baik.
Selain itu, program ini tidak hanya berfokus pada penerapan teknologi mesin pemipil jagung, tetapi juga mencakup pelatihan dan pendampingan bagi para petani dalam penggunaannya. Melalui pelatihan ini, diharapkan masyarakat dapat memahami cara kerja mesin dengan baik, merawatnya agar lebih awet, serta memaksimalkan hasil pengolahan jagung.Â
Kami meyakini bahwa mesin pemipil jagung merupakan inovasi yang sangat bermanfaat bagi para petani. Alat ini dapat menggantikan metode manual yang memerlukan waktu dan tenaga lebih banyak, sekaligus menghasilkan biji jagung dengan kualitas yang lebih baik dan lebih cepat. Dari perspektif efisiensi kerja, mesin ini dapat membantu petani mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manual, sehingga biaya operasional dapat ditekan. Selain itu, proses pemipilan yang lebih cepat memungkinkan para petani untuk meningkatkan produktivitas mereka.
Oleh Sub Kelompok 4:
Farih Rahmanuddin (1422100075)
Muh. Â Luqman AL-B (1422100042)
Shindy Angel Clarita (1412100087)