Mohon tunggu...
Fahtan Thirza Syafira Putri
Fahtan Thirza Syafira Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bersepeda dan mendengarkan musik dan saya suka tidur

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Metode Role Play dalam Drama Anak untuk Mengenalkan Beragam Profesi Secara Interaktif

6 Desember 2024   20:30 Diperbarui: 6 Desember 2024   20:33 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Menggunakan teknik role play dalam drama anak memberikan berbagai manfaat, antara lain:

  • Meningkatkan pengetahuan tentang profesi
  • Anak-anak belajar tentang berbagai pekerjaan yang ada di masyarakat, baik yang sudah mereka kenal maupun yang belum familiar. Misalnya, peran dokter membuat mereka tahu tentang alat-alat medis, sedangkan peran arsitek memperkenalkan mereka pada konsep bangunan.
  • Mengembangkan empati dan kesadaran sosial
  • Dalam role play, anak-anak diajak untuk berbicara, berdialog, dan berinteraksi dengan teman-teman mereka. Ini secara alami meningkatkan keterampilan berbicara, mendengar, dan memahami orang lain.
  • Melatih keterampilan pemecahan masalah (Problem Solving)
  • Dalam skenario drama, sering kali anak dihadapkan pada masalah atau tantangan yang perlu dipecahkan. Contohnya, bagaimana seorang dokter menangani pasien darurat atau bagaimana seorang pemadam kebakaran menyelamatkan korban.
  • Membangun Kepercayaan diri
  • Bermain peran memberikan kesempatan kepada anak untuk mengambil keputusan, berbicara di depan orang lain, dan menunjukkan kemampuan mereka. Ini membantu meningkatkan rasa percaya diri anak.

Teknik bermain peran (role playing) secara fundamental mengilustrasikan perilaku terkait isu-isu sosial. Oleh karena itu, dalam teknik bermain peran (role playing), siswa cenderung lebih terlibat selama dan setelah memerankan drama atau mendengarkan sebuah drama, dibandingkan dengan jika mereka belajar sendiri. (Rabbani et al., 2021)

Teknik role play dalam drama anak adalah metode yang efektif untuk mengenalkan profesi kepada anak-anak dengan cara yang menyenangkan dan mendidik. Melalui kegiatan ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan wawasan tentang tugas dan tanggung jawab berbagai profesi, tetapi juga mengembangkan keterampilan sosial, kreativitas, dan empati mereka. Dengan memanfaatkan pendekatan ini, pendidikan dapat menjadi pengalaman yang hidup dan bermakna, membantu anak-anak mempersiapkan diri untuk peran mereka di masyarakat di masa depan. Melalui role play, dunia belajar anak menjadi lebih kaya, interaktif, dan berwarna.

Pada akhirnya, penggunaan teknik role play dalam mengenalkan profesi melalui drama anak adalah salah satu investasi terbaik dalam pendidikan anak. Anak-anak tidak hanya bermain dan bersenang-senang, tetapi juga mempelajari hal-hal penting yang akan membentuk kepribadian dan cara pandang mereka terhadap dunia. Dengan memberikan pengalaman yang positif dan penuh makna seperti ini, kita membantu membangun generasi yang lebih siap menghadapi tantangan masa depan, menghargai kerja keras, dan mampu menghormati peran setiap individu dalam masyarakat. Melalui drama sederhana yang dirancang dengan baik, dunia anak-anak bisa menjadi lebih kaya, penuh warna, dan bermakna. Teknik role play adalah salah satu langkah kecil yang dapat memberikan dampak besar, menjadikan proses pembelajaran menyenangkan sekaligus berkesan sepanjang hayat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun