Panti lansia bagi sebagian besar masyarakat difahami sebagai tempat yang diperuntukan kepada orang-orang yang telah memasuki fase lanjut usia.Â
Namun lebih dari itu, panti lansia  menyediakan perawatan serta pelayanan yang baik, sehingga para lansia dapat lebih mudah dalam menjalani kehidupan sehari-hari, seperti mandi, berpakaian, makan dan aktivitas lainnya.
Kelompok 87, gelombang 10 yang tergabung dalam program Pengabdian Pada Masyarakat Oleh Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang, melakukan kegiatan di Pondok Al-Ishlah kota malang.Â
Di pondok tersebut terdapat 23 anggota dengan latar belakang dan umur yang beragam lansia yang paling muda berumur 50-an hingga yang paling tua yakni sekitar umur 70an, mereka semua memiliki kondisi fisik yang berbeda-beda.Â
Beberapa lansia ada yang sudah memiliki gangguan pendengaran dan juga kesulitan untuk berjalan sehingga perlu menggunakan kursi roda jika ingin melakukan rutinitas berjemur di pagi hari, ada juga 2 lansia yang memiliki riwayat gangguan depresi.Â
Sementara yang sisanya memiliki kondisi seperti lansia pada umumnya yang mulai mengalami gangguan penglihatan (rabun), dan penurunan kondisi fisik yang menyebabkan terkendalanya kemampuan untuk berjalan sehingga membutuhkan bantuan.Â
Adapun beberapa perilaku lansia menunjukan rasa jenuh terhadap kegiatan yang ada di pondok lansia tersebut. Hal ini didukung dengan pernyataan perawat yang menyatakan bahwa ada seseorang nenek yang merasa bosan karena kegiatan yang monoton.
Berdasarkan hal tersebut, pengabdian masyarakat yang kami lakukan berfokus pada kesehatan dan kesejahteraan diri lansia dengan harapan membantu berbagai kendala yang terdapat pada lansia di pondok Al- Ishlah.
Salah satu program yang kami berikan yakni kegiatan rekreatif dengan mengunakan media kertas berwarna berbentuk hati, dengan begitu para pasien dapat mengutarakan harapannya dan merecall kembali apa yang pernah mereka inginkan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan diri.
Mereka mulai menuliskan harapan singkat yang terlitas di benak mereka, beberapa bertuliskan, mbah sri : "saya berharap cepat sembuh. Saya mau bertemu keluarga kembali", juga mbah Sundari yang menulisakan : "pengen pulang".Â
Ini menjadi media para lansia mencurahkan isi hatinya yang bisa jadi belum tersampaikan secara lisan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI