Mohon tunggu...
Fahrur Rozi
Fahrur Rozi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mushaf Standar Indonesia Bukan Usmani?

1 Maret 2016   13:03 Diperbarui: 4 April 2017   16:11 7623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 [caption caption="Mushaf Jamahiriyyah dengan Rasm Usmani Mazhab Abu ‘Amr ad-Dani. Halaman 3: terdapat beberapa kata yang penulisannya dengan isbat Alif, yaitu: ابصارهم, غشاوة, طغيانهم, dan تجارتهم. Sumber Foto: Koleksi Pribadi"]

[/caption]

Adapun Rasm Usmani dalam Mushaf Indonesia tidak berafiliasi secara tegas kepada salah satu mazhab rasm, namun kalau dilihat secara lebih rinci lebih banyak mengadopsi pandangan Abu ‘Amr ad-Dani. Ini bisa dilihat dalam isbat (penetapan) Alif dalam banyak penulisan kata.

[caption caption="Mushaf Standar Indonesia ditulis dengan Rasm Usmani tanpa mentarjih Mazhab Rasm. Halaman 4: terdapat beberapa kata yang penulisannya dengan isbat Alif, yaitu: ابصارهم, غشاوة, طغيانهم, dan تجارتهم. Penulisan keempat kata tersebut mengikuti Mazhab Abu ‘Amr ad-Dani. Sumber Foto: Koleksi Pribadi"]

[/caption]

Dengan demikian, anggapan bahwa rasm usmani hanya satu macam adalah anggapan yang berlebihan dan keliru. Mushaf Standar Indonesia adalah juga menggunakan Rasm Usmani, seperti halnya Mushaf Madinah, dan Mushaf Jamahiriyyah Libya, namun dengan afiliasi mazhab yang berbeda dengan Mushaf Madinah dan Mushaf Jamahiriyyah. Letak perbedaannya, jika kedua mushaf ini lebih mentarjih salah satu mazhab, maka Mushaf Indonesia tidak melakukan tarjih sama sekali.

Banyaknya versi Rasm Usmani ini bisa dilihat dari banyaknya Kitab-kitab Rasm Al-Qur’an dengan beragam mazhab yang terdapat dalam Rasm Usmani, yang ditulis dari abad ke-2 Hijariyyah sampai abad ke-14.

[caption caption="Kitab-Kitab Rasm Usmani dari Abad II s.d. Abad XIV. Sumber Foto: Dokumen Pribadi"]

[/caption]

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun