Berbicara nilai-nilai budaya yang terkandung dalam program berita “Kabar Ngalam”, ada beberapa nilai budaya yang sebenarnya penulis sudah sampaikan di sub bab sebelumnya, antara lain;
· Penyajian bahasa Jawa dan bahasa walikan, hal ini sebagai pelestari budaya boso walikan ngalam, sebab bahasa jawa dan bahasa walikan ini tidak terlepas dari nilai sejarah dan nilai budaya
· Penyelipan seputar tempat wisata yang ada di malang, biasanya di segmen akhir dari program berita “Kabar Ngalam”
Dengan adanya TV lokal penulis mengharapkan peran media terutama TV lokal bisa mengangkat nilai-nilai budaya lokal sehingga budaya lokal senantisa hidup, sebab seiring masuknya budaya luar bisa jadi dapat mengurangi kepedulian masyarakat terhadap budaya lokal itu sendiri, apalagi MEA sudah di depan mata, peran TV lokal bisa menjadi agen pelestari budaya lokal.
D. Media Massa Sebagai Pelestari Budaya Lokal
Media massa pada saat ini telah menjadi suatu yang melekat dalam masyarakat serta memiliki fungsi dan peranan yang penting bagi perkembangan dan kemajuan suatu masyarakat. (Ashadi Siregar. Media Pers dan Negara: Keluar Dari Hagemoni. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UGM. Volume 4, Nomer 2, November 2000 (171-196). hal 171)
Jika melihat pernyataan Ashadi Siregar jelas peran media massa sangat besar dalam kehidupan masyarakat. Sesuai fungsinya media massa sebagai penyampai informasi, mendidik dan menghibur. Baik itu media cetak, media elektronik maupun media online. Penulis sendiri melihat masyarakat Indonesia saat ini sudah mulai melek terhadap media massa, seakan ada kesadaran masyarakat betapa pentingnya mengikuti setiap informasi yang disajikan media. Karena itu memang peran dari media massa.
Lalu apa kaitannya dengan budaya? Agen pelestari budaya? Ashadi Siregar juga mengatakan dalam blognya bahwasanya;
Media massa diharapkan dapat memiliki peran dalam pembangunan (ekonomi Negara dan masyarakat), atau peran mendidik khalayak, atau peran dalam pengembangan budaya. Sebagai instutisi sosial, sudah kondratnya menjalankan fungsi yang diletakkan oleh pihak lain atas dirinya. Inilah yang menandai fungsi insperatif media massa. Dengan begitu media massa dapat menjalankan fungsi sebagai bagian dari proses institusionalisasi politik, ekonomi, sosial dan budaya.
Jadi peran media massa selain dalam pengembang politik, ekonomi dan sosial, tetapi juga berperan dalam pengembang dan pelestari budaya guna membangun Negara dan masyarakat Indonesia yang lebih baik lagi kedepan. Bahkan peran media massa ini sangat penting sekali, sebab dengan adanya media massa yang menyajikan informasi maupun berita seputar budaya, maka masyarakat otomatis menerima stimulus sehingga mengingat apa yang yang disajikan media massa. Jadi pola pikir masyarakat perlahan diubah dengan pesan yang disampaikan media. Bahkan kalau bisa, media massa juga meberikan iklan layanan masyarakat seputar budaya agar masyarakat semakin tertarik dan memberi peduli sehingga ikut serta melestarikan budaya yang mereka punya.