Jadi ketika menyimak kabar ngalam, ada keunikan tersediri saat mendengar bahasa walikan. Untuk masyarakat Malang mungkin akan lebih nyambung dan lebih menikmati sajian berita ini, seakan-akan mendengar percakapan keseharin dengan teman-teman ataupun orang-orang dekat. Dan untuk masyarakat luar Malang yang sekedar ikut-ikutan, sajian berita ini bisa dijadikan sebagai bahan latihan agar lebih fasih lagi dalam berbahasa walikan.
B. Program Berita “Kabar Ngalam” Memberikan Sesuau Yang Beda Dari Program TV Lokal Lainnya
Program berita “Kabar Ngalam” tayang setiap hari di jam 08:00 dan jam 19:00 dan tayang selama 30 menit. “Kabar Ngalam” merupakan produk acara berita dari Dhamma TV Malang.
Program berita “Kabar Ngalam” merupakan berita seputar Malang dengan bahasa Jawa yang dicampuri dengan bahasa walikan. Meski tidak keseluruhan, dalam penyampaian berita ada beberapa kata yang menggunakan bahasa walikan. Meski hanya beberapa kata, namun ini mejadi ciri khas tersendiri dari program berita ini. Selain itu, dalam segmen akhir dari berita ini, biasanya menyajikan tempat wisata yang ada di daerah Malang. Jadi, pemirsa tidak hanya di suguhkan berita yang terjadi di Malang saja, tapi juga bisa menikmati keindahan tempat wisata Malang. Hal ini saya kira sangat menghibur, sebab tidak semua warga Malang bisa mengunjungi tempat wisata yang ada di Malang ini.
Hadirnya program “Kabar Ngalam” ini merupakan suatu bentuk kepedulian dan ikut sertanya menjaga budaya lokal, selain itu bisa mengangkat budaya boso walikan ini ke masyarakat luas, tapi sayangnya cangkupan siar Dhamma TV ini masih sangt terbatas.
Hal inilah yang menjadikan program “Kabar Ngalam” ini beda dari program acara TV lokal lainnya. Selain penyajiannya yang hanya seputar malang, “Kabar Ngalam” ini juga menampilkan tempat-tempat wisata di Malang.
C. Nilai-nilai Budaya Yang Ada Dalam Program Berita “Kabar Ngalam”