Hari Rabu 18 Oktober 2023 M, Al-Azhar Asy-Syarif meminta umat Islam agar menginvestasikan "peralatan dan perlengkapan" yang dimilikinya untuk mendukung rakyat Palestina dalam konflik yang tengah berlangsung dengan Israel, setelah pembantaian yang dilakukan oleh tentara penjajah (Israel) kemarin, Selasa 17 Oktober 2023 M, di Rumah Sakit Baptis di Gaza, yang menyebabkan ratusan orang mati syahid dan terluka.
Al-Azhar menyeru masyarakat Arab dan Islam untuk "mempertimbangkan kembali ketergantungan (mereka) pada Barat," yang Al-Azhar sebut dengan "arogan."
Al-Azhar  menyatakan -- dalam sebuah pernyataan yang dipublikasikan di media sosial resmi (Al-Azhar) -- bahwa "negara Arab dan Islam harus secara tegas mempertimbangkan kembali ketergantungannya pada negara Amerika yang arogan (itu)."
Al-Azhar juga menyatakan, "Negara Islam harus menginvestasikan kekuatan, uang, dan kekayaan yang telah Allah berikan kepadanya, serta peralatan dan perlengkapan yang dimilikinya, dan berdiri bersama di belakang Palestina dan rakyatnya yang tertindas, dan tengah menghadapi musuh yang telah kehilangan hati nurani, perasaan, dan simpati, serta telah berpaling dari rasa kemanusiaan, akhlak, dan seluruh ajaran para nabi dan rasul."
Al-Azhar juga menegaskan, "Orang-orang Palestina harus percaya bahwa Barat, dengan semua kekuatan militer dan mesin penghancur yang mereka miliki, sebenarnya lemah dan takut ketika bertemu dengan kalian atau ketika kalian bertemu dengan mereka. Mereka berperang di wilayah yang bukan wilayah mereka, serta membela keyakinan dan ideologi mereka yang sudah usang dan ketinggalan zaman."
Al-Azhar juga menyerukan kepada warga Palestina agar menahan serangan "brutal lagi biadab" dari Israel, dan tidak terjatuh ke dalam perangkap "kelemahan" di hadapan orang-orang yang disebut Al-Azhar sebagai "binatang buas."
Patut dicatat bahwa tentara Israel mengebom -Selasa kemarin- dengan rudal di halaman Rumah Sakit Baptis Al-Ahly yang bertempat di Jalur Gaza, tempat ratusan warga sipil dan pengungsi berkumpul, yang menyebabkan lebih dari 500 orang mati syahid, demikian menurut keterangan dari Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza.
Diterjemahkan dari:
https://www.aljazeera.net/news/2023/10/18/
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H