Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari dimulai pada tanggal (28/02/2022). metode pembuatannya dengan memanfaatkan bambu sebagai bahan utama sebagai tempat sampah. Target pembuatannya dengan membuat sekitar 8 buah tempat sampah dengan warna dasar cat hijau Oleh karena itu, program kerja utama yang diusulkan ini bisa terlaksana dengan baik hingga akhir acara mengingat manfaatnya yang kian erat dengan pendekatan masyarakat mengenai masalah sampah dan kebersihan desa.
Kami selaku pelopor dari program kerja dengan bantuan banyak pihak termasuk perangkat desa dan ibu Dr. Dra. Ari hayat, M.P yang merupakan Dosen Pembimbing KSM, berharap hal ini sebagai langkah awal masyarakat untuk mengetahui pentingnya penerapan kebersihan yang sasarannya dimulai dari dusun-dusun yang kemudian bisa dikembangkan ke tingkat masyarakat desa luas.
Oleh: Fahru reyza watimena (ketua kelompok KSM Tematik Desa Bocek)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H