Mohon tunggu...
Fahru Razi
Fahru Razi Mohon Tunggu... -

Lulusan SMA, bekerja sebagai karyawan swasta

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

Curahan Hati (Mantan) IPLovers

20 Oktober 2013   10:10 Diperbarui: 24 Juni 2015   06:17 375
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Beberapa hari yang lalu, saya masih seorang IPLovers, jenggalers, Halmaholic dan masih menyebut ipin botak sebagai baginda yang mulia. Namun sekarang saya bertobat dan memutuskan kembali ke jalan yang benar.
Semua ini bermula 8 januari 2011 saat baginda kami yang mulia membentuk IPL(Ipin panigoro league). Sebuah kompetisi dengan visi misi luar biasa, kompetisi yang bersih dan mandiri, nama2 klub yang mentereng diantaranya: atjeh united, bali devata, cendrawasih papua, tangerang wolves, batavia union, real mataram dll.
Selain itu kompetisi ini mendapat hak siar yang sangat besar: 1 Trilyun/tahun dengan kontrak awal 1927 tahun oleh Tv yang sangat terkenal di seluruh jagat raya yaitu SPACETOON.
Meskipun awalnya kompetisi ini tidak diakui PSSI, namun dengan terpilihnya Bapak kami JAH sebagai ketua PSSI Kompetisi ini pun menjadi kompetisi resmi dan terpilih sebagai liga terbaik 2012.
Namun hasil KLB 2013 Kembali menjadikan IPL anak tiri, dengan keputusan liga 2014 hanya mengakomodasi 4 tim IPL.
IPL berantakan, banyak pertandingan ditunda dan berakhir WO, baginda kami kabur entah kemana dan puncaknya PSSI membubarkan IPL. Sayapun kejang2.
16 oktober IPL meninggalkan dunia dengan tenang. Sedangkan saya dan pengidol IPL yang lain terrus kejang dan sawan.
Keluarga saya berinisiatif membawa saya ke KLINIK TONGSENG, hasilnya saya sembuh dan saya sadar telah begitu lama berkubang di jalan yang salah.
Untuk rekanku yang masih belum sembuh, segeralah menyadari kesalahan, tak perlu malu mengakui kesalahan kita di masa lalu.
Ingat,
selalu ada kapal untuk pulang dan selalu ada jalan untuk kembali.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun