Mohon tunggu...
Fahrunnisa
Fahrunnisa Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

hobi saya main bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gangguan dalam Perkembangan Sosial-Emosional

18 Januari 2025   13:23 Diperbarui: 18 Januari 2025   13:23 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

1. Emosi: Kesulitan mengelola emosi seperti mudah marah, cemas, atau depresi.

2. Hubungan Sosial: Sulit menjalin hubungan sehat dengan teman, keluarga, atau pasangan.

3. Prestasi Akademik: Anak dengan gangguan ini sering kali mengalami kesulitan belajar karena kurangnya fokus dan motivasi.

4. Kesehatan Mental: Berisiko mengembangkan gangguan mental seperti kecemasan sosial, gangguan mood, atau isolasi sosial.

5. Pekerjaan: Gangguan ini dapat menghambat karier karena kurangnya keterampilan komunikasi dan kerja sama.

*Alasan Terjadinya Gangguan

1. Faktor Keluarga: Kurangnya perhatian, pola asuh yang tidak konsisten, atau lingkungan rumah yang penuh konflik.

2. Trauma atau Pengalaman Negatif: Pengalaman seperti bullying, kekerasan, atau kehilangan dapat memengaruhi perkembangan sosial-emosional.

3. Genetik dan Biologis: Beberapa gangguan mungkin dipengaruhi oleh faktor genetik atau ketidakseimbangan kimiawi di otak.

4. Lingkungan Sosial: Lingkungan yang tidak mendukung, seperti isolasi sosial atau tekanan dari teman sebaya.

5. Kurangnya Pendidikan Emosional: Tidak adanya pembelajaran untuk mengelola emosi dan membangun hubungan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun