3. Faktor Biologis dan Genetik
Gangguan Saraf atau Otak: Ketidakseimbangan neurotransmitter atau kerusakan otak dapat memengaruhi kemampuan pengelolaan emosi dan sosial.
Kondisi Genetik: Faktor genetik tertentu dapat meningkatkan risiko gangguan seperti autisme atau ADHD yang memengaruhi kemampuan sosial.
Masalah Kesehatan Mental: Kondisi seperti kecemasan, depresi, atau gangguan bipolar dapat memengaruhi aspek sosial-emosional.
4. Trauma dan Pengalaman Hidup Negatif
Kekerasan Fisik atau Emosional: Trauma akibat kekerasan dapat membuat individu kesulitan mempercayai orang lain atau mengelola emosi.
Pengalaman Kehilangan: Kehilangan orang yang dicintai atau pindah ke lingkungan baru dapat menyebabkan kesulitan adaptasi secara emosional.
Pengabaian: Anak yang tidak mendapatkan perhatian atau kebutuhan dasar emosional rentan mengalami gangguan perkembangan.
5. Pengaruh Budaya dan Lingkungan
Norma Sosial: Perbedaan nilai dan norma dalam masyarakat dapat membingungkan individu dalam menyesuaikan perilaku sosial.
Budaya yang Tidak Mendukung Emosi: Beberapa budaya cenderung menekan ekspresi emosi tertentu, yang dapat menyebabkan hambatan dalam perkembangan emosional.