Mohon tunggu...
Fahrunnisa
Fahrunnisa Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

hobi saya main bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teori Belajar Sosial Albert Bandura

18 Januari 2025   06:07 Diperbarui: 18 Januari 2025   06:07 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Contoh: Anak melihat orang dewasa menggunakan sendok dan mulai meniru cara makan yang sama.

3. Motivasi untuk Meniru Perilaku yang Dianggap Relevan

Anak cenderung meniru perilaku model yang mereka anggap relevan, dihormati, atau menarik.

Model Relevan: Orang tua, guru, teman sebaya, atau tokoh media.

Jika anak melihat model mendapatkan penghargaan atau hasil positif dari perilaku tertentu, mereka lebih termotivasi untuk menirunya.

Contoh: Anak yang melihat kakaknya mendapatkan pujian karena membantu orang tua mungkin mulai melakukan hal yang sama.

4. Peran Penguatan dan Hukuman (Reinforcement dan Punishment)

Bandura menyatakan bahwa penguatan (reward) atau hukuman yang diterima model akan memengaruhi apakah anak akan meniru perilaku tersebut.

Penguatan Positif: Anak lebih cenderung meniru perilaku yang menghasilkan penghargaan.

Penguatan Negatif: Anak menghindari perilaku yang menghasilkan hukuman.

Contoh:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun