Mohon tunggu...
Fahrunnisa
Fahrunnisa Mohon Tunggu... Guru - mahasiswa

hobi saya main bola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Determinasi (Faktor yang Mempengaruhi) Perkembangan Sosial-Emosional

17 Januari 2025   23:07 Diperbarui: 17 Januari 2025   23:07 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kepercayaan Diri: Kepercayaan diri atau rasa harga diri berperan besar dalam interaksi sosial. Anak yang merasa diterima dan dihargai cenderung lebih berani untuk berinteraksi dengan orang lain dan lebih mampu mengatasi tantangan sosial.

4. Faktor Budaya dan Sosial

Norma dan Nilai Budaya: Setiap budaya memiliki norma sosial yang membentuk cara individu berinteraksi dalam masyarakat. Nilai-nilai seperti saling menghormati, berbagi, atau cara menyelesaikan konflik dapat mempengaruhi perkembangan sosial-emosional anak.

Peran Gender: Masyarakat seringkali mengharapkan individu berperilaku sesuai dengan peran gender tertentu. Pengaruh ini dapat memengaruhi bagaimana anak mengembangkan emosi dan berinteraksi dengan orang lain, serta bagaimana mereka mengelola tekanan sosial.

Ekonomi Sosial: Status sosial-ekonomi keluarga dapat memengaruhi akses anak pada pendidikan dan pengalaman sosial yang memperkaya. Kondisi ekonomi yang lebih baik seringkali memberikan anak kesempatan untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial yang beragam, sementara keluarga dengan ekonomi yang lebih rendah mungkin menghadapi lebih banyak tantangan dalam menyediakan lingkungan yang mendukung perkembangan sosial-emosional anak.

5. Pengalaman dan Trauma Masa Lalu

Pengalaman Positif: Pengalaman positif yang diperoleh anak dari interaksi dengan orang lain, seperti persahabatan yang baik atau dukungan emosional dari keluarga, dapat meningkatkan rasa aman dan keterampilan sosial.

Trauma atau Pengalaman Negatif: Pengalaman negatif atau traumatis, seperti kekerasan, pelecehan, atau kehilangan orang yang disayangi, dapat mengganggu perkembangan sosial-emosional. Anak yang mengalami trauma mungkin merasa kesulitan dalam membangun hubungan atau mengelola emosinya, bahkan dapat mengembangkan gangguan emosional.

6. Faktor Biologis dan Kesehatan

Kesehatan Fisik dan Mental: Kesehatan fisik yang baik mendukung perkembangan emosional yang stabil. Masalah kesehatan, seperti gangguan tidur, penyakit kronis, atau kondisi kesehatan mental, dapat memengaruhi kemampuan anak dalam berinteraksi dengan orang lain dan mengelola perasaan mereka.

Perkembangan Otak: Perkembangan otak, terutama pada masa-masa awal kehidupan, memengaruhi kemampuan seseorang untuk memahami dan mengatur perasaan serta berinteraksi secara sosial. Interaksi yang kaya dan stimulasi emosional yang positif pada masa kecil sangat penting dalam mempengaruhi perkembangan sosial-emosional jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun