Menurut Ichwan, madu karst ini memiliki prospek yang baik karena pendampingan yang dilakukannya selama ini membuahkan hasil yang optimal. Proses pendampingan mulai dari pengambilan madu secara konservatif dan pengolahan hingga pengemasan dilakukan berdasarkan perspektif  sustainability, sehingga ia berharap madu ini bisa menjadi peluang dalam mengentaskan kemiskinan masyarakat di dalam dan sekitar kawasan hutan pada sektor kehutanan.
TLKM juga mengakui, kapasitas masyarakat masih perlu ditingkatkan untuk produksi secara komersil. "Untuk itu, pemerintah juga harus mendukung melalui regulasi agar negara betul-betul hadir sebagai jembatan pengelolaan hutan berbasis masyarakat," ujar Ichwan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H