Mohon tunggu...
fahrul saputra
fahrul saputra Mohon Tunggu... -

mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dari Bumi Kritis Sampai Kiamat

21 Desember 2012   13:54 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:14 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bumi penuh dengan tanda tanya besar bagi mahluk yang ada didalamnya terutama manusia. Keadaan bumi yang semakin tua tak sanggup lagi mampu menopang beratnya beban kerusakan yang dibuat oleh manusia. Bumi semakin kritis tak mampu lagi menahan panasnya cahaya matahari sehingga langsung menembus dan menyebabkan hawa yang panas menyengat. Bumi sudah tak mampu membuat es di kutub agar tetap beku dan tak membuat air laut semakin meluap. Bumi memang sudah tua dan rentah ditambah dengan ulah manusia yang tak mau menjaga kesehatan bumi.

Setiap harinya keadaan di bumi memang semakin membuat manusia mengeluh dengan cuaca yang tidak menentu. Cuaca sekarang tak bisa lagi diprediksi walaupun dengan kecanggihan teknologi yang dimiliki oleh manusia. Ketika musim kemarau yang seharusnya telah habis menurut siklus tahunannya sekarang bisa lebih panjang waktunya. Musim hujan datang dengan kemauannya sendiri membuat manusia sulit memprediksi kapan datangnya.keadaan semakin kritis karena akan kian suliat memperkirakan harus seperti apa nantinya manusia agar bersiap dengan segala kejadian alam yang terjadi.

Keadaan bumi yang tiap detik semakin lemah memang menjadi tanggung jawab manusia sepenuhnya. Manusia tak bisa lagi menahan nafsunya untuk terus merusak dan mengikis semua yang ada di bumi demi keuntungan semata. Manusia merusak dan memababat habis hutan yang menjadi ladang oksigen untuk dirinya sendiri. Manusia menguras isi bumi demi keinginan mendapatkan harta berharga dengan meninggalkan lubang yang dalam. Manusia terus menerus mengikis lapisan yang melindungi bumi dengan menyebarkan polusi tanpa henti. Keadaan bumi cerminan dari sifat manusia yang tak bisa memberlakukannya dengan baik.

Dengan keadaan yang semakin kritis membuat manusia semakin takut akan terjadi bencana yang akan melanda bumi ini. Segala macam bencana yang datang tiba-tiba melanda dan banyak memakan korban manusia membuat manusia berfikir akankah dunia ini akan segera berakhir. Bumi akan menutup usia karena sudah tak mampu lagi menahan sakit dan kerusakan yang dibuat oleh manusia. Manusia menjadi semakin waspada dengan keadaan bumi yang tidak bisa diprediksi saat ini. Banyak yang telah mempersiapkan diri untuk menghadapi apa yang akan terjadi dengan bumi ini.

Manusia memang menjadi sangat khawatir dengan keadaan bumi saat ini. Kekhawatiran manusia semakin bertambah dengan isu hari kiamat yang akan terjadi. Ramalan kiamat menjadikan manusia panik dan mencoba untuk mencari cara agar bisa selamat dari kiamat. Kepanikan manusia berawal dari ramalan yang disiarkan dilakukan oleh suku maya yang meramalkan kiamat akan terjadai pada tanggal 21 desember 2012 sesuai berkhirnya kalender suku maya. Beberapa orang meyakini bahwa ramalan suku maya benar adanya akan terjadi.

Dengan ramalan kiamat yang membuat manusia panik memang membuktikan bahwa manusia takut akan kematian. Dengan keadaan bumi yang kritis ditambah dengan ramalan suku maya tentang kiamat membuat kepanikan manusia semakin lengkap. Dengan adanya ramalan dari suku maya manusia dibuat harus segera menyiapkan diri untuk menghadapi hari kiamat. Persiapan sudah banyak dilakukan oleh orang-orang yang percaya dengan ramalan suku maya. Beberapa orang mempersiapkan diri dengan segala sesuatu yang akan terjadi sesuai dengan pengertian kiamat bagi mereka.

Persiapan menghadapi hari kiamat yang diramalkan oleh suku maya bermacam-macam dilakukan oleh orang yang percaya. Di cina ada orang yang mempersiapkan bahtera atau kapal untuk mempersiapkan diri karena melihat bencana banjir yang sering melanda. Dibagian bumi lainnya ada yang membangun hotel yang tahan gempa yang disiapkan untuk menghadapi kiamat. Memang banyak orang yang telah percaya dengan ramalan dengan suku maya. Kepercayaan manusia dengan ramalan suku maya tentang kiamat seharusnya dijadikan cerminan bahwa bumi memang tidak sekokoh dahulu karena telah banyak mengalami kerusakan akibat ulah manusia itu sendiri. Manusia seharusnya sadar dengan perbuatan yang merusak bumi atau kiamat itu akan benar akaan terjadi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun