![Air Irigasi yang melimpah. Foto: dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/03/sawah1-5cf4af110d8230125a23c789.jpg?t=o&v=555)
Namun demikian ada perkembangan menarik pada masyarakat petani di Kecamatan Peusangan ini. Sudah tiga tahun belakangan semakin banyak lahan sawah yang bangun dari tidurnya yang panjang. Berdasarkan penelusuran singkat ternyata hal ini merupakan "efek samping" dari pembangunan infrastruktur desa.
Bersyukur kepada Allah yang telah memberikan ilham pada masyarakat di sini untuk menyewa ekskavator alias beko agar dapat membantu mereka dalam revitalisasi areal persawahan. Padahal sejatinya mesin pengeruk itu tidak diperuntukkan bagi "proyek" di lahan persawahan.
Ketika pembangunan infrastruktur desa seperti drainase, jalan rabat beton, dan perkerasan jalan lingkungan maka banyak alat berat yang keluar masuk kampung. Kebetulan gayung bersambut, para operator alat berat ini memiliki kesempatan mendapatkan penghasilan tambahan bila berhasil membantu para petani memperbaiki kontur persawahan mereka.
![Irigasi Tradisional. Foto: dokpri](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/06/03/sawah2-5cf4af593ba7f75c35165436.jpg?t=o&v=555)
Ternyata sesederhana itu insentif yang diperlukan oleh petani di sini agar mereka tetap mempertahankan lahannya, namun harus menunggu "tangan tak terlihat" yang bekerja menggerakkan ekonomi di negeri agraris ini.
Sumber bacaan klik disini