Mohon tunggu...
Fahrul Ramadhan
Fahrul Ramadhan Mohon Tunggu... Atlet - Preferensi mahasiswa

Kepribadian mengingat banyak teman dan bersosialisasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengembalikan Pendidikan Tinggi Berdasarkan Filosofi dan Prinsip Dasarnya

6 Juni 2022   14:07 Diperbarui: 6 Juni 2022   14:15 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pasca aksi 11 Maret 2022, di ikuti oleh kemunculan partai mahasiswa yang tidak jelas keberadaan dan kebipihakanya, Harusnya kelompok mahasiswa mengawali kemenangan kecil dengan letupan kran demokrasi di kampus yang selama ini fakum denga mengsistimatiskan pland (renca) politik yang mempelopori seluruh sektor bahwa masalah pendidikan adalah masalah rakyat secara menyeluruh, mahasiswa malang juga turut ambil posisi dalam merespon aksi tersebut yang di pelopori oleh beberapa kampus sehingga menamai dirinya BEM malang raya ini tinggal di progreskan dalam kegiatan publik lainya yang sifatnya massal tidak hanya dalam bentuk aksi demontrasi mementum melainkan bentuk-bentuk pengabdian yang lain 

B.Organisasi nasional dan kontribusinya  terhadap dinamika akademis 

  Teman-teman mahasiswa tentu sudah memiliki banyak referensi bacaan apa yang di maksud dengan organisasi sadar atau tidak organisasi memang tidak pernah di pisahkan dari manusia yang sifatnya mahluk sosial, jadi pengertian tidak perlu di jelaskan secara spesifikasi standar intelektual hanya memberikan pandagan relasi organisasi mahasiswa bertaraf nasional terhadap pergulatan geopolitik kampus/universitas . 

Sebelum Indonesia merdeka upaya membangun organisasi kemahasiswaan secara luas banyak sekali salah satunya Budi Utomo 1908 sewalaupun hanya mendiami wilayah Jawa, para mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di Belanda, salah satunya Mohammad Hatta, mendirikan Indische Vereeniging pada 1922,Kemudian, tahun 1925, organisasi ini berganti nama menjadi Perhimpunan Indonesia.Pada pertengahan 1923, segerombolan mahasiswa yang bergabung dalam PI merasa kecewa dengan perkembangan kekuatan perjuangan Indonesia. Untuk mengatasi kekecewaan tersebut, pada 29 Oktober 1924 dibentuk Kelompok Studi Indonesia oleh Soetomo di Surabaya. Kemudian, kelompok kedua dibentuk di Bandung oleh Soekarno pada 11 Juli 1925,Kelompok ini direalisasikan oleh para nasionalis dan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik di Bandung.Setelah pembentukan Kelompok Studi Surabaya dan Bandung, disusul kemudian pembentukan PPPI pada September 1926 oleh para mahasiswa Sekolah Tinggi Humum di Jakarta dan Sekolah Tinggi Teknik di Bandung,PPPI adalah organisasi yang menghimpun seluruh elemen gerakan mahasiswa yang bersifat kebangsaan. 

Dan masih banyak lagi organisasi mahasiswa yang bermunculan sebelum kemerdekaan sehingga pasca kemerdekaan banyak organisasi mahasiswa tingkat nasional bermunculan dengan target utama bagaimana mendinamiskan aktivitas mahasiswa sebagai kelompok yang bisa merubah peradaban sebuah bangsa, pasca kemerdekaan Muncul HMI,PMII,IMM,GMKI,GMNI dan masih banyak organisasi nasional sekitar sampai saat ini organisasi nasional tercatat sampai 20 ada yang sudah tumbang dan masih tumbuh subur. 

Secara terorganisir dinamika kampus/universitas membuahkan hasil yang cukup besar dengan semangat belajar, menghidupkan budaya diskusi di kampus,mimbar akademis dan kegiatan publik lainnya yang di rencanakan oleh organisasi nasional .

Sangat-sangat konyol kalau ada universitas/kampus melarang organisasi nasional berdinamika dalam kampus dalam membangun budaya ilmiah sebab yang kita pahami keterbatasan dunia pendidikan Indonesia sangat besar tidak bisa mencetak gerasi milenial dalam menghadapi tantangan jaman maka mahasiswa harus belajar lebih luas dengan teman-teman antar kampus di berbagai daerah,kota,propinsi dengan metode yang berbeda maka dalam kesempatan ini organisasi nasional sangat-sangat di butuhkan, punya teman seluruh kampus di Indonesia. semakin banyak organisasi mahasiswa nasional dalam satu kampus maka semakin asik dinamika kemahasiswaan 

C.jalan keluar 

 Pendidikan tinggi adalah jenjang puncak karir pendidikan formal sebagai upaya negara mencerdaskan kehidupan bangsa, keinginan menduduki posisi pendidikan tinggi harusnya di wajibkan kepada seluruh masyarakat supaya menjadikan pribadi yang lebih bermanfaat terhadap kemajuan negara dan bisa menjawab masalah yang ada . Setelah dunia pendidikan di perkosa atas asas kompetisi pelayanan kebutuhan komersial semuanya berubah seolah Pendidikan tidak berdaya sedikitpun menjawab masalah terkecil dalam diri manusia apalagi menjawab masalah yang besar di hadapi oleh negara sampai saat ini Ilmu pengetahuan seakan hal yang sulit di peroleh dan mengeluarkan banyak ongkos " negara memang tidak menginginkan kemajuan atas generasi yang cerdas padahal akan memperoleh taraf hidup lebih baik" 

Jalan keluar bagi mahasiswa menghidupkan 

Pendidikan tinggi sebagai pusat pembejalaran meliputi banyak hal :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun