Mohon tunggu...
Fahrul Nurkolis
Fahrul Nurkolis Mohon Tunggu... Ilmuwan - Scientist ¦ Nutrition and Health Sciences Communicator

A Biologist/Scientist ant Medical Research Center of Indonesia (MRCI), Indonesia. Actively done some scientific project concern in healthy lifestyle, balanced nutrition diet, and new functional food for healthier especially in food biochemistry such as Antioxidant, Anti-diabetes, Anti-obesity, Anticancer and Polyphenols. Enjoys writing scientific articles, designing infographics about health and sciences (check out Instagram at @fahrulnurkolis_).

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dr. dr. Jeanette I. Ch. Manoppo, Sp.A (K) - Dosen Universitas Sam Ratulangi yang Melalang Buana ke Kancah International

23 Agustus 2021   00:10 Diperbarui: 23 Agustus 2021   00:18 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presentasi Online dr. Chsiritie/Tangkapan layar dokumentasi pribadi

Pandemi Covid-19 belum berakhir, bahkan beberapa waktu ini terjadi lonjakan pasien karena varian baru. Semua kegiatan masih harus dilaksanan secara online atau Work From Home (WFH) khususnya di Jawa-Bali. Namun demikian, tak menyurutkan tekat dan niat bagi putra-putri bangsa untuk tetap berprestasi tatkala pandemi. Contohnya, dosen keren dan cantik asal Universitas Sam Ratulangi, yakni Dr. dr. Jeanette I. Ch. Manoppo, Sp.A(K), atau sering disapa Dokter Christie.

Dr. Christie merupakan dosen tetap sekaligus Kepala Program Studi Bagian Ilmu Kesehatan Anak (Pediatric) RSUP. Prof. Dr. R.D. Kandou Manado/Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado. Tak lama ini, ia baru saja mendapatkan kesempatan untuk mepresentasikan produk penelitiannya yang berjudul "Nata de ceulerpa from sea grapes fermentation (Caulerpa racemosa) by Acetobacter xylinum as a functional food rich in vitamin C" di acara yang sangat bergensi yakni Irish Section Conference, 22--24 June 2021, Nutrition, health and ageing --- translating science into practice yang diselenggarakan oleh The Nutrition Society United Kingdom. 

Tak hanya presentasi, namun hasil penelitiannya juga dipublikasikan di Journal International Bereputasi yaitu "Proceedings of the Nutrition Society by Cambridge University Press" pada 17 Agustus 2021 kemarin. Penelitianya, menitikkan pada pangan fungsional yang berasal dari hasil laut Sulawesi Utara, yaitu Anggur Laut (Caulerpa sp). Anggur laut yang diperolehnya, kemudian diproses melalu fermentasi dengan bantuan bakteri Acetobacter xylinum yang ada pada kulit nanas. Kombinasi ini ia gunakan untuk menghasilkan pangan fungsional yang tinggi vitamin C, yang dimana saat ini vitamin C berperan penting sebagai antioksidan bahkan sebagai agen imunomodulator pada masa pandemi.

Eits, tak sampai situ saja ternyata. Penelitian ini sedang berlanjut untuk uji pre-klinis pada hewan coba yang diberi diet tinggi lemak dan kolesterol, sebelum pada akhirnya dilakukan uji klinis pada manusia. Adapun tim penelitian tersebut meliputi:

Fahrul Nurkolis (Biological Sciences)

Dr. Siti C. Batubara, S.T.P., M.Si (Ahli teknologi pangan Universitas Sahid Jakarta)

Dr. dr. Nelly Mayulu, M.Si., Sp.KKLP (Board Member of International Food Information Service, Nutrition Society UK)

dr. Youla A. Assa, M.Si (Dosen Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi, Manado)

dr. Hans Natanael (Mahasiswanya di PPDS Anak, RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou, Manado)

Defny S. Wewengkang, PhD & Henki Rotinsulu, PhD (Dosen Farmasi, FMIPA Universitas Sam Ratulangi, Manado)

Dengan tim yang solid itu juga, harapannya penelitian atau studi lanjutan yang sedang dikerjakannya juga segera mendapatkan hasil dan publikasi, sehingga bisa dilanjutkan uji klinis pada manusia dan segera produksi secara komersial "Nata De Ceulerpa" tersebut. Hal ini selaras dengan apa yang disampaikan oleh Mas Mentri Nadiem Makarim, yang mengatakan bahwa penelitian-penelitian itu seharusnya selain berorientasi pada publikasi, tetapi juga pasar (dalam artian memiliki nilai produk atau patentable).

Dr. Christie inilah yang menjadi contoh, disela-sela kesibukannya mengajar menjadi dosen sekaligus mengurus prodi ilmu kesehatan anak, ia tak lupa sebagai tugasnya menjadi seorang peneliti yang hubungannya dengan kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi. Pemimpin-pemimpin seperti inilah yang tak hanya memiliki jiwa leadership, namun juga jiwa ilmiah yang luar biasa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun