Mohon tunggu...
Fahrul Nurkolis
Fahrul Nurkolis Mohon Tunggu... Ilmuwan - Scientist ¦ Nutrition and Health Sciences Communicator

A Biological Student at State Islamic University of Sunan Kalijaga, Indonesia. Actively done some scientific project concern in healthy lifestyle, balanced nutrition diet, and new functional food for healthier especially in food biochemistry such as Antioxidant dan Polyphenols. Enjoys writing scientific articles, designing infographics about health and sciences (check out Instagram at @fahrul_scientist) and passionate about technology (creating websites and apps). IELTS Overall Band Score 7.0

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pangan Fungsional? Fakta yang Harus Kamu Tahu!

31 Januari 2021   10:36 Diperbarui: 31 Januari 2021   11:16 992
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Faktanya, sejak diperkenalkannya pangan yang diperkaya, prevalensi kekurangan zat gizi telah menurun secara signifikan di seluruh dunia. Misalnya, setelah tepung terigu yang diperkaya zat besi diperkenalkan di Yordania, tingkat anemia defisiensi zat besi di antara anak-anak hampir berkurang setengahnya. Fortifikasi juga telah digunakan untuk mencegah kondisi lain yang disebabkan oleh kekurangan nutrisi, termasuk rakhitis, gondok, dan cacat lahir.

Dapat melindungi dari berbagai penyakit

Pixabay (Stunning free images & royalty free stock)
Pixabay (Stunning free images & royalty free stock)
a

Pangan fungsional memberikan nutrisi penting yang dapat membantu melindungi dari penyakit. Banyak yang sangat kaya akan antioksidan serta polifenol. Molekul-molekul ini membantu menetralkan senyawa berbahaya yang dikenal sebagai radikal bebas, membantu mencegah kerusakan sel dan kondisi kronis tertentu, termasuk penyakit jantung, kanker, dan diabetes (sumber). Beberapa pangan fungsional juga tinggi asam lemak omega-3, jenis lemak sehat yang terbukti mengurangi peradangan, meningkatkan fungsi otak, dan meningkatkan kesehatan jantung (sumber). Jenis lainnya kaya serat, yang dapat meningkatkan kontrol gula darah dan melindungi dari kondisi seperti diabetes, obesitas, penyakit jantung, dan stroke. Serat juga dapat membantu mencegah gangguan pencernaan, termasuk divertikulitis, tukak lambung, wasir, dan refluks asam (sumber).

Dapat mendorong pertumbuhan dan perkembangan yang tepat

Nutrisi tertentu penting untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi dan anak-anak. Menikmati berbagai macam pangan fungsional kaya nutrisi sebagai bagian dari pola makan sehat dapat membantu memastikan terpenuhinya kebutuhan nutrisi. Selain itu, akan bermanfaat untuk menambahkan pangan yang diperkaya dengan nutrisi khusus yang penting untuk pertumbuhan dan perkembangan. Misalnya, sereal, biji-bijian, dan tepung sering kali diperkaya dengan vitamin B seperti asam folat, yang penting untuk kesehatan janin (sumber).

Kadar asam folat yang rendah dapat meningkatkan risiko cacat tabung saraf, yang dapat memengaruhi otak, sumsum tulang belakang, atau tulang belakang. Diperkirakan bahwa meningkatkan konsumsi asam folat dapat menurunkan prevalensi cacat tabung saraf sebesar 50–70% (sumber).

Nutrisi lain yang biasa ditemukan dalam pangan fungsional juga memainkan peran kunci dalam pertumbuhan dan perkembangan, termasuk asam lemak omega-3, zat besi, seng, kalsium, dan vitamin B12 (sumber).

Pangan fungsional dapat digunakan untuk meningkatkan asupan nutrisi penting, mengisi celah dalam diet Anda, dan mendukung kesehatan secara keseluruhan. Pangan fungsional adalah kategori makanan yang terkait dengan beberapa manfaat kesehatan yang kuat, yang tidak hanya dapat mencegah kekurangan nutrisi tetapi juga melindungi dari penyakit dan meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan yang tepat.

Selain menikmati berbagai makanan utuh yang sehat, sobat kompasiana dapat menambahkan lebih banyak pangan yang diperkaya ke dalam makanan kamu untuk mengisi kekosongan nutrisi dan mendukung kesehatan yang lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun