Mohon tunggu...
Fahrul Bagenda
Fahrul Bagenda Mohon Tunggu... Jurnalis - Freelance

Memberi Fakta Secara Akurat dan Terpercaya

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dari Hiburan ke Keuntungan: Fenomena Live TikTok dan Dampaknya terhadap Keuangan

6 Januari 2025   12:10 Diperbarui: 6 Januari 2025   12:10 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fenomena Live TikTok, Strategi.id

TikTok telah menjadi salah satu platform media sosial paling populer di dunia, dengan lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan. Salah satu fitur yang paling diminati adalah Live TikTok, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan siaran langsung kepada pengikutnya. Fenomena ini telah mengubah cara orang berinteraksi, berhibur, dan bahkan menghasilkan uang.

Sejarah Perkembangan Live TikTok

Live TikTok pertama kali diperkenalkan pada tahun 2016, ketika aplikasi ini masih bernama (link unavailable) Fitur ini memungkinkan pengguna untuk melakukan siaran langsung dengan durasi maksimal 60 detik. Setelah merger dengan ByteDance pada tahun 2018, TikTok terus mengembangkan fitur Live, termasuk penambahan fitur monetisasi. Pada tahun 2020, TikTok meluncurkan fitur "Gifting" yang memungkinkan pengikut untuk mengirimkan hadiah virtual kepada pengguna yang melakukan live streaming.

Dampak Ekonomi Live TikTok

Live TikTok telah membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi masyarakat. Banyak pengguna yang berhasil menghasilkan uang dari aktivitas live streaming, baik melalui donasi, sponsor, maupun penjualan produk. Menurut laporan dari Sensor Tower, pendapatan TikTok dari iklan dan transaksi dalam aplikasi mencapai $10 miliar pada tahun 2020. Dampak ekonomi ini tidak hanya dirasakan oleh pengguna, tetapi juga oleh industri kreatif dan ekonomi digital secara keseluruhan.

Peningkatan Pendapatan

Pendapatan dari Iklan: TikTok menghasilkan pendapatan dari iklan yang ditampilkan selama live streaming. Menurut laporan dari Sensor Tower, pendapatan TikTok dari iklan mencapai $10 miliar pada tahun 2020, Donasi dan Gifting: Pengguna dapat menerima donasi dalam bentuk koin virtual yang dapat ditukar dengan uang nyata. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk menghasilkan uang dari aktivitas live streaming, Sponsor dan Kerjasama: Banyak perusahaan yang menggunakan Live TikTok sebagai sarana promosi produk. Pengguna dapat bekerja sama dengan merek untuk mempromosikan produk dan mendapatkan bayaran.

Pengembangan Industri Kreatif

Pengembangan Konten: Live TikTok memungkinkan pengguna untuk mengembangkan konten yang kreatif dan inovatif. Hal ini dapat meningkatkan kualitas konten dan menarik lebih banyak pengguna, Pengembangan Industri Hiburan: Live TikTok telah membuka peluang baru bagi industri hiburan, seperti musik, tarian, dan komedi, Pengembangan Industri Pendidikan: Live TikTok juga dapat digunakan sebagai sarana pendidikan, seperti pengajaran bahasa, matematika, dan sains.

Dampak terhadap Ekonomi Lokal

Peningkatan Penggunaan Produk Lokal: Live TikTok dapat mempromosikan produk lokal dan meningkatkan penggunaannya, Pengembangan Usaha Kecil dan Menengah (UKM): Live TikTok dapat membantu UKM mempromosikan produk dan meningkatkan penjualan, Peningkatan Penerimaan Pajak: Peningkatan aktivitas ekonomi dapat meningkatkan penerimaan pajak bagi pemerintah.

Dampak Sosial Live TikTok

Selain dampak ekonomi, Live TikTok juga membawa dampak sosial yang signifikan. Fitur ini memungkinkan pengguna untuk berinteraksi langsung dengan pengikutnya, menciptakan komunitas yang lebih dekat dan interaktif. Namun, Live TikTok juga dapat membawa dampak negatif, seperti:

Penggunaan waktu yang berlebihan dapat menyebabkan ketergantungan dan mengganggu kegiatan sehari-hari. Pengguna harus membatasi waktu mereka dalam menggunakan aplikasi untuk menghindari ketergantungan.

Konten yang tidak pantas atau berpotensi merugikan dapat menyebar dengan cepat. Pengguna harus berhati-hati dalam membagikan konten dan memastikan bahwa konten tersebut tidak merugikan.

Privasi pengguna dapat terganggu jika tidak diatur dengan benar. Pengguna harus memahami cara mengatur privasi mereka dan memastikan bahwa informasi pribadi mereka tidak terganggu.

Regulasi dan Etika

Untuk mengatasi dampak negatif tersebut, perlu adanya regulasi dan etika yang jelas. Pemerintah dan TikTok harus bekerja sama untuk:

Mengatur konten yang pantas dan aman. Pemerintah dan TikTok harus menetapkan standar konten yang jelas dan memastikan bahwa konten tersebut tidak merugikan.

Melindungi privasi pengguna. Pemerintah dan TikTok harus memastikan bahwa informasi pribadi pengguna dilindungi dan tidak terganggu.

Mengatur penggunaan waktu yang sehat. Pemerintah dan TikTok harus mempromosikan penggunaan waktu yang sehat dan membatasi penggunaan waktu yang berlebihan.

Referensi:

1. Sensor Tower. (2020). TikTok's Revenue Surpasses $10 Billion.

2. Statista. (2022). Number of TikTok users worldwide.

3. Kementerian Komunikasi dan Informatika. (2020). Peraturan tentang Penyelenggaraan Sistem Elektronik.

4. Buku "Social Media dan Perilaku Konsumen" oleh Dr. Sugeng Wahyudi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun