Jakarta, (02/01/2025) -- Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang berlangsung di ratusan daerah di seluruh Indonesia mencatatkan sukses besar dari sisi keamanan dan ketertiban. Berbagai pihak, termasuk Forum Demokrasi Milenial (FDM), mengapresiasi peran Polri dalam memastikan proses demokrasi berjalan lancar tanpa gangguan berarti.
Direktur Eksekutif FDM, Muhammad Ilham, memberikan penghormatan kepada Polri atas dedikasi dan kerja keras yang telah dilakukan selama Pilkada. Ia menilai Polri mampu menjaga stabilitas keamanan di tengah dinamika politik yang kerap memanas, terutama pada momen-momen kritis seperti kampanye dan penghitungan suara.
"Kami sangat mengapresiasi Polri yang telah menunjukkan profesionalisme tinggi dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama Pilkada 2024. Ini bukan tugas yang mudah, mengingat keragaman tantangan di setiap daerah, namun mereka mampu membuktikan bahwa demokrasi bisa berjalan dengan aman dan lancar," ujar Muhammad Ilham saat ditemui di Jakarta, Kamis (2/1).
Ilham menekankan pentingnya peran Polri sebagai penjaga demokrasi, terutama dalam menciptakan ruang bagi masyarakat untuk berpartisipasi tanpa rasa takut atau tekanan. Menurutnya, keamanan yang terjamin adalah prasyarat utama untuk mewujudkan pemilu yang berkualitas.
"Ketika masyarakat merasa aman, mereka lebih bebas untuk menggunakan hak pilihnya. Itu adalah esensi dari demokrasi yang sehat," tambahnya.
Muhammad Ilham juga menyoroti pentingnya sinergi antara Polri, masyarakat, dan penyelenggara pemilu. Ia menyebut bahwa keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan semua elemen, termasuk masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya menjaga suasana damai selama Pilkada.
"Keterlibatan masyarakat dalam menjaga kondusivitas Pilkada adalah kunci utama. Polri berhasil menggandeng masyarakat, khususnya kelompok muda, untuk turut serta dalam menjaga keamanan dan melawan segala bentuk provokasi," jelas Ilham.
Ia juga memuji inisiatif Polri dalam menyebarkan pesan-pesan damai melalui media sosial, yang dinilai sangat efektif dalam meredam tensi politik selama Pilkada.
"Generasi muda adalah salah satu pilar penting dalam demokrasi. Polri berhasil menggunakan pendekatan yang relevan, seperti kampanye damai di media sosial, untuk menarik partisipasi mereka," tambahnya.
Keberhasilan Polri dalam menjaga ketertiban Pilkada 2024 diharapkan dapat menjadi model bagi pengelolaan keamanan pada pemilu mendatang, termasuk Pemilu Presiden dan Pemilu Legislatif. Muhammad Ilham menyampaikan harapan agar Polri terus meningkatkan kualitas pengamanan, terutama dalam menghadapi tantangan baru seperti penyebaran disinformasi dan potensi konflik di era digital.
"Pilkada 2024 adalah bukti bahwa demokrasi Indonesia semakin matang. Namun, tantangan ke depan pasti akan semakin kompleks, terutama dengan meningkatnya penggunaan media sosial dalam kampanye politik. Polri perlu terus berinovasi dalam strategi pengamanan, termasuk memanfaatkan teknologi untuk mendeteksi ancaman sejak dini," ungkap Ilham.
Ia juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk terus mendukung upaya Polri dalam menjaga stabilitas dan keamanan demi masa depan demokrasi yang lebih baik.
"Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga kualitas demokrasi di Indonesia. Polri telah memberikan contoh yang baik, dan kita semua harus turut serta dalam upaya ini," tutupnya.
Pilkada serentak 2024 diikuti oleh 37 provinsi dan 508 kabupaten/kota di seluruh Indonesia dan dianggap sebagai salah satu barometer kesuksesan demokrasi lokal. Kesuksesan ini memberikan sinyal positif bahwa Indonesia mampu menjalankan proses demokrasi yang aman, tertib, dan inklusif di tengah tantangan global yang semakin kompleks.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
