Mohon tunggu...
Fahrudin Rahakbau
Fahrudin Rahakbau Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa

Saya Fahrudin Rahakbau. saat ini domisili di kota Ambon. Ditengah kesibukan saya aktif di Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GmnI), saya juga sedang menempuh study lanjutan di Institute Agama Islam Ambon (IAIN) Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI). Bagi saya menulis bagian dari merawat keabadian. Hoby saya membaca.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Arah Masa Depan KNPI Maluku

8 November 2022   14:05 Diperbarui: 8 November 2022   14:16 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Fahrudin Rahakbau (Mahasiswa Pascasarjana IAIN Ambon)

 

Pemuda Indonesia dalam kehidupan berbangsa dan bernegara tidak dapat diragukan lagi. Dimana pada tahun 1928 rakyat Indonesia masih dalam kekolotan kesukuan dan kedaerahan, bahkan dalam kehidupan beragama sekalipun. Ketika itu para pemuda tampil bersatu dengan dikumandangkannya lagu Indonesia Raya karya WR. Soepratman. Dan dengan deklarasi pada 28 Oktober 1928 tersebut, seluruh tanah dari Sabang sampai Merauke, bagaikan satu kesatuan. Yaitu Indonesia.

Itu menunjukan bahwa Pemuda Sudah dari dulu sampai sekarang menginginkan persatuan bukan perpecahan, kondisi tersebut membuat peranan pemuda sebenarnya penting dalam proses pembangunan bangsa Indonesia maupun sebagai penerus bangsa. Tanpa adanya peranan generasi muda, pastinya akan sulit mengalami perubahan dan akan mudah pula kehilangan identitas bangsa.

Kita sering mendengar kalimat; "Pemuda adalah harapan agama, pemuda adalah harapan bangsa, dan pemuda adalah harapan masyarakat di masa depan." Dan tak pernah kita dengar kalimat-kalimat heroik penuh harapan itu dinisbahkan kepada orang yang sudah tua.

Pemuda merupakan bentuk miniatur dari pada kehidupan bangsa. Kehidupan suatu bangsa di 10 atau 20 tahun kedepan tergantung dari keadaan pemudanya sekarang ini. Bahkan dari segi agama pun, warna keberagamaan pemuda di Indonesia kedepan, terletak pada pemuda sekarang.

Ali bin Abi thalib radhiallahu 'anhu pernah berpesan kepada para segenap para pemuda:

''Wahai pemuda ketahuilah oleh kamu sekalian, sesungguhnya hidup seorang pemuda itu 'Demi Allah' harus diisi dengan Ilmu dan Taqwa. Jika dua perkara ini tidak ada dalam diri pemuda, ilmu tidak ada atau taqwa tidak ada, maka tidak ada artinya dari pada kehidupannya.

Olehnya itu Pemuda memiliki peran dan kontribusi yang signifikan bagi kemajuan bangsa, negara serta daerah. Generasi muda harus terus mengembangkan potensi dan keterampilannya melalui pemikiran dan gagasan positif.

Dalam konteks Maluku hari ini peran pemuda harus lebih di tunjukan sebagai salah satu motor penggerak, pembangunan dan penyatuan menuju Maluku yang lebih maju dari yang sebelumnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun