Mohon tunggu...
Ahamd fahrizki
Ahamd fahrizki Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa FISIP 2020

membuat akun karena alasan untuk tugas dari kampus. thx

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menggali Lebih Dalam Makna Non-verbal yang Ada di Film "The Artist 2011"

14 November 2021   18:30 Diperbarui: 14 November 2021   18:31 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Film yang dirilis pada tahun 2011 ini tepat pada saat dunia perfilman sedang cenderung ramai dengan bantuan-bantuan teknologi yang canggih seperti CGI (Computer Generated Imagery) yang mempunyai sistem kerja dengan mengombinasikan rangkaian gambar untuk menghasilkan ilusi gerakan sehingga membuat film lebih hidup dan nyata.

Film The Artist rilis memiliki durasi sekitar 100 menit. Micheal Hazanavicius merupakan sutradara Francis yang membawa film ini mendapatkan sebagai film terbaik di tahun 2011. Kisahnya bercerita tentang seorang perempuan bernama Peppy Miller yang diperankan oleh Brnice Bejo dan sekaligus memenangkan sebagai artis terbaik.

Diceritakan Peppy hanyalah seorang perempuan biasa yang menggemari Valentin, seorang aktor film yang terkenal saat itu. Namun karena sebuah insiden, ia berkenalan dengan Valentin dan berlahan terjun ke dunia hiburan.  kisah kesuksesan seorang aktor film-film bisu yang tampan dan memiliki kharisma yang begitu mempesona bagi para penggemarnya, George Valentin (Jean Dujardin). Di era keemasannya, tidak ada satupun film yang dibintangi oleh George yang gagal ketika dirilis di pasaran. 

Publik begitu mencintai dirinya, termasuk Peppy Miller (Brnice Bejo), seorang gadis cantik yang juga sedang berusaha untuk memulai karirnya di industri film Hollywood. Lewat sebuah perjumpaan yang tidak disengaja, George dan Peppy berkenalan satu sama lain. Menyadari bahwa Peppy sedang merintis karirnya di industri film, George juga tidak segan untuk memberikan saran kepada Peppy mengenai langkah-langkah yang haruisnya dilakukan Peppy untuk dapat bertahan di tengah ketatnya persaingan industri film Hollywood.

 Tahun berganti, dan seiring dengan kemajuan teknologi, film-film bisu mulai tergantikan posisinya dengan film-film yang menggunakan dialog dalam penceritaannya. Banyak studio film kemudian mulai menutup divisi film-film bisu mereka, sebuah gerakan yang jelas mempengaruhi karir George, yang tidak dengan serta-merta menerima perubahan kemajuan zaman tersebut. Secara perlahan, posisi George Valentin sebagai bintang tenar Hollywood mulai meredup akibat penolakan George untuk membintangi film-film yang menggunakan dialog dan suara. 

Di sisi lain, Peppy Miller ternyata mulai meraih perhatian besar di kalangan pembuat film Hollywood dan kemudian tumbuh menjadi kesayangan publik Amerika Serikat. Peppy, yang kini merupakan seorang aktris besar Hollywood, ternyata tidak melupakan rasa kagumnya terhadap seorang George Valentin. Secara sembunyi-sembunyi, Peppy mulai memberikan perhatian kepada bintang idolanya tersebut.

Dalam konteks non verbal pada film yang dikemas hitam putih ini, adegan yang disajikan sudah nampak jelas diperlihatkan antara Peppy (Berenice Bejo) dan George Valentin.  Contoh pesan komunikasi yang mengandung non verbalnya yaitu saat George melakukan gerakan bahasa tubuh saat Peppy tidak sengaja menabrak dirinya. 

Di adegan tersebut, George menaikan kedua alisnya dengan menghadap Peppy yang menabrak dirinya tidak sengaja. Dalam pesan komunikasi non verbal tersebut, saya memaknainya yaitu George heran dan bingung kenapa bisa Peppy secara tiba-tiba menabrak dirinya yang sedang melakukan pantomim didepan banyak penggemarnya. Disisi lain, saat setelah Peppy menabrak diri George, ekspresi wajah Peppy tersenyum dan membuka mata lebar sebagaimana mengandung arti dari kekaguman terhadap diri George.

Selain itu, cuplikan lainnya yang menunjukan pesan komunikasi non verbal ditunjukan pada masa kehancuran George pada karirnya. Pada cuplikan tersebut George merindukan masa kejayaannya yang menjadi aktor film bisu yang sangat terkenal. George menatap foto-foto masa lalunya saat menjadi aktor terkenal dan memasang ekspresi yang kecewa. Setelah itu George menangis dan meangangkat keduan tangannya keatas lalu menggenggam kedua telapak tangannya. Makna pada non verbal tersebut, George ingin kembali pada masa kejayaan tersebut dan George merasa menyesal dengan kesalahan atau perilaku yang membuat dirinya runtuh dari masa kejayaan sebagai aktor film bisu terkenal.

Daftar Pustaka:

https://www.idntimes.com/hype/entertainment/jailani-1/6-film-peraih-oscar-ini-cocok-buat-kamu-yang-mendalami-ilmu-komunikasi-c1c2/6

https://isi-dps.ac.id/menganalisis-film-the-artist-dengan-komodifikasi/

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun