Mohon tunggu...
Ahmad Fahrizal Aziz
Ahmad Fahrizal Aziz Mohon Tunggu... Penulis - Penulis, Blogger

Sekretaris GPMB Kab. Blitar, blog pribadi klik www.jurnalrasa.my.id

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

RP3A Blitar Bekali Para Remaja Pengetahuan Terkait Kesehatan Reproduksi

7 April 2021   23:24 Diperbarui: 7 April 2021   23:23 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu sesi game menebak peran. Dok/panitia

Pemahaman tentang Kesehatan Reproduksi (Kespro) sangat penting, terutama untuk usia remaja yang sedang mengalami pertumbuhan, baik secara psikologis maupun psikis.

Kasus-kasus seperti Kehamilan Tak Diinginkan (KTD) yang menimpa perempuan usia remaja, salah satunya terjadi karena belum memiliki pemahaman yang cukup terkait organ reproduksi, serta dampak-dampak yang terjadi ketika melakukan perilaku beresiko.

Berangkat dari hal tersebut, Relawan Pemuda Peduli Perempuan dan Anak (RP3A) Blitar menggelar Youth Camp selama tiga hari di Kota Batu untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman terkait dengan tubuh dan bagaimana menjaganya.

Youth Camp tersebut menyasar remaja usia 18-22 tahun. Acara dikemas dengan santai dari hari Jumat hingga Minggu, 2-4 April 2021 di Homestay Banyu Urip, Tlekung, Junrejo, Kota Batu.

Selain pemaparan materi, mereka juga diajak aktif berdiskusi, membentuk kelompok-kelompok dan mempresentasikan hasil diskusinya.

Agar acara semakin seru, ada juga game dan pentas seni, serta jalan-jalan di Wisata Sumber Maroon, Kabupaten Malang pada hari minggunya.

Lalu, apa saja materi yang dibahas? Ada enam materi yang dibahas pada Youth Camp tersebut, yaitu :

1. Perbedaan jenis kelamin, seksualitas dan gender.
2. Kekerasan terhadap Perempuan.
3. Kekerasan dalam pacaran.
4. Definisi sehat dan kespro, nama-nama organ reproduksi beserta fungsinya masing-masing.
5. Proses reproduksi meliputi menstruasi, mimpi basah, dan proses kehamilan.
6. Perkawinan Anak. Sebab, dampak dan pencegahannya.

Saya dan Irnandini Putri, Koordinator RP3A Blitar memandu atau menjadi fasilitator sesi materi dan diskusi ini. Mereka dibagi dalam 6 kelompok untuk membahas 6 materi di atas. Masing-masing menyampaikan materi yang didapat, lalu fasilitator mereview materi tersebut.

Mencegah KTD, KTP dan PA

Salah satu sesi game menebak peran. Dok/panitia
Salah satu sesi game menebak peran. Dok/panitia


Selama ini, banyak kasus terjadi antara lain KTD (Kehamilan Tak Diinginkan), KTP (Kekerasan terhadap Perempuan), dan PA (Perkawinan Anak).

Sejauh mana remaja mendapatkan bekal pengetahuan tentang tubuhnya. Kenapa perempuan menstruasi, kenapa lelaki mimpi basah, bagian tubuh mana yang tak boleh disentuh, bagaimana perkembangan fisiologisnya, dampak apa yang terjadi ketika mereka berhubungan seksual lalu hamil di usia anak, atau di bawah 19 tahun.

Tak hanya itu, mereka harus tahu hak-hak mereka sebagai anak. Hak untuk berkembang terutama, hak mendapat pendidikan.

Bagaimana mengekspresikan rasa cintanya secara aman, apa saja ekspresi seksual yang tidak aman, hingga toxic relationship yang membuat mereka tertekan dan tersiksa dalam suatu hubungan asmara, yang berdampak pada stres dan akhirnya membuat mereka tak berkembang.

Bekal-bekal semacam itu penting bagi mereka. Agar mereka punya kontrol, tau bagaimana melalui masa remaja yang lebih baik, guna menata masa depannya nanti.

Meskipun 3 hari adalah waktu yang terlalu singkat untuk menyampaikan semua itu, setidaknya bisa menjadi pintu awal, sembari berjalan sosialisasi via grafis lewat instagram @rp3ablitar.

Agenda ini adalah satu dari sekian banyak agenda yang sudah dijalankan RP3A Blitar sejak dibentuk pada Maret 2018 atas dukungan Yayasan Kesehatan Perempuan.

Khusus Youth Camp ini, peserta dibatasi 24 remaja yang sebelumnya sudah melalui seleksi ketat. Selain dilihat dari keseriusan mengisi formulir, juga dibatasi pada peserta yang belum pernah mengikuti agenda RP3A dan YKP sebelumnya.

Hal ini diharapkan akan semakin banyak jangkauan di kalangan remaja, khususnya di wilayah Kabupaten Blitar. Dalam Youth Camp kali ini mereka sendiri yang mendaftar, ada ketertarikan terkait topik yang dibahas. Sehingga setelah Youth Camp mereka ditantang untuk membuat suatu konten untuk mengkampanyekan Kespro atau ajakan stop kekerasan terhadap perempuan, anak perempuan dan perkawinan anak.

Koordinator RP3A Blitar. Sumber instagram @rp3ablitar
Koordinator RP3A Blitar. Sumber instagram @rp3ablitar


Blitar, 5 April 2021
Ahmad Fahrizal Aziz

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun