Namun dengan adanya ajang seperti Lokasastra ini, tentu kita akan berpikir ulang, bahwa bakat manusia itu banyak. Masing-masing punya ruang aktualisasi berdasar bakat dan minatnya, salah satunya dalam bidang seni dan bahasa.
Seni adalah suatu kebutuhan manusia, karena seni membuat seseorang berusaha menciptakan harmonisasi, pemaknaan pada hidup dan mungkin keindahan.
Dalam perlombaan itu memang akan dipilih siapa juaranya, namun setidaknya semua telah memiliki skill di bidang tersebut dan semoga juga ada kebahagiaan yang dirasakan ketika memiliki skill tersebut.
Juara atau tidak dalam perlombaan, itu bukan soal. Terpenting, siswa punya ruang aktualisasi, bukan?
Perlu perhatian semua pihak
Meski saya menjuri dari rumah, karena kondisi pandemi, namun acara Lokasastra ini tampak dikemas dengan serius layaknya suatu ajang pencarian bakat yang profesional.
Apalagi ketika pengumuman pemenang, yang saya saksikan secara live via YouTube.
Tentu dibutuhkan anggaran yang tak sedikit, juga tim panitia yang bekerja ekstra keras untuk mempersiapkannya.
Untuk sebuah ajang tingkat sekolah, Lokasastra SMANTA ini patut diapresiasi penuh. Semoga kedepannya akan terus ada, dengan cabang lomba yang lebih bervariasi, tentunya dalam bidang seni dan bahasa.
Semua juga, akan lebih banyak pihak yang mendukungnya. Tak terkecuali dari Pemerintah dan Masyarakat itu sendiri.
Para pemenang bisa ditonton di kanal YouTube SMANTA TV. Selamat untuk semua peserta yang telah menemukan bakat dan minatnya. Salam seni dan literasi.