Di masa pandemi Covid-19 yang melanda seluruh belahan dunia, nampaknya geliat inovasi pariwisata terus bermunculan, hal itu dibuktikan dengan munculnya banyak Daya Tarik Wisata baru berbasis masyarakat, salah satunya adalah Tankaman Natural Park. Sebuah spot wisata baru untuk menikmati indahnya bentang alam lereng selatan Merapi.
Spot yang dikelola oleh kelompok pemuda dusun Kaliurang Timur ini terletak di sisi timur kawasan wisata Kaliurang, berjarak sekitar 800 meter dari Tugu Udang Kaliurang. Lokasi Tankaman Natural Park cukup tersembunyi, karena berada di ujung timur Kaliurang dan berada dalam kawasan Hutan Rakyat Kaliurang, dan hanya dapat diakses oleh kendaraan roda 2 dan roda 4.
Nama Tankaman sendiri cukup menarik, disampaikan oleh pengelola bahwa nama Tankaman adalah sebuah istilah yang digunakan oleh para petani lokal untuk menyebut kawasan di sisi timur pemakaman umum Kaliurang, Tan yang merupakan penyingkatan dari kata "Wetan" atau timur dan Kaman yang berarti pemakaman.
Seolah nampak menyeramkan bukan? Ada lokasi wisata di sebelah pemakaman?
Namun nyatanya tak ada rasa seram ataupun angker ketika kita berkunjung ke tempat ini, justru kita akan terbius dengan keindahan pemandangan  gunung Merapi yang tak akan pernah bosan untuk dinikmati.
Saat kita berkunjung dalam cuaca yang mendung atau berkabut, mungkin kita tidak dapat menikmati indahnya Merapi, namun tenang karena di sisi timur Tankaman terdapat bangunan Buk Renteng Plunyon yang tak kalah cantik. Jembatan irigasi yang dibangun pada era tahun 1980-an ini dapat kita jadikan background foto yang instagramable.
Meskipun Tankaman termasuk spot wisata yang masih sangat baru (mulai beroperasi sejak Januari 2022), namun nampaknya sangat cepat dikenal oleh para Goweser kota Jogja, maka tak heran jika berkunjung di kala akhir pekan, banyak para Goweser yang re-charge energy di Tankaman Natural Park ini, mulai dari yang bersepeda sendirian hingga rombongan komunitas.
Setelah puas memanjakan mata dengan pemandangan Merapi dan jembatan Plunyon, kita juga bisa memanjakan lidah kita di Tankaman loh, karena para pengelola mendirikan Pawon Ngalas Tankaman yang menyediakan teh, kopi, pisang goreng, dan singkong goreng yang juara banget rasanya. Hangatnya teh dan gorengan berpadu dengan sejuknya udara sekitar Tankaman akan menjadi paduan yang pas untuk menemani agenda "healing" mu.
Satu lagi hal yang menarik adalah tidak adanya retribusi untuk masuk ke Tankaman Natural Park, pengelola hanya menyediakan kotak untuk dana perawatan yang bersifat seikhlasnya. Bagaimana, tertarik untuk berkunjung ke Tankaman Natural Park?
Yuk agendakan liburanmu dengan berkunjung ke Tankaman Natural Park, mari kita dukung pemuda-pemudi lokal yang jadi penggerak inovasi pariwisata.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
