I.Pendahuluan
Pada bab sebelumnya telah dibahas masalah ekonomi menurut Keynes dan para ahli moneter. Keduanya membahas kebijakan- kebijakan ekonomi makro dalam mempengaruhi tingkat besarnya permintaan dalam perekonomian. Ekonomi menurut Keynes terutama menyangkut langkah- langkah kebijakan fiskal dan monetarisme melalui pengawasan terhadap pertumbuhan cadangan devisa dan tingkat suku bunga.
Beberapa ekonom memusatkan perhatiannya kepada factor- faktor ekonomi mikro yang ikut menentukan besarnya jumlah permintaan. Mereka berpendapat bahwa kunci untuk menurunkan  tingginya angka pengangguran dan laju inflasi terletak pada peningkatan kemampuan ekonomi untuk menyediakan kebutuhan barang dan jasa secara efisien. Dengan berlebihnya jumlah permintaan sebagai penyebab inflasi karena tidak cukupnya sejumlah penawaran untuk memenuhi sejumlah permintaan.
Dalam kenyataannya, banyak ekonom yang lebih menyukai kebijakan kebijakan keuangan dalam menurunkan laju inflasi dan memberikan memberikan lingkungan ekonomi yang kondusif bagi penyediaan lapangan kerja dan produksi. Oleh karena itu, meskipun sisi penawaran dalam ekonomi secara nyata digunakan untuk mendukung prinsip prinsip yang dipakai oleh para ahli moneter tanpa adanya perbaikan, oleh sebagian besar ahli moneter disebut supply- sider.
Ekonomi sisi penawaran adalah hal yang baru muncul secara nyata dalam analisis kebijakan pada pertengahan 1970-an , namun gagasan mengenai kebijakan ekonomi permintaan mengenai penawaran dan permintaan bukan hal yang baru. Segara setelah PD II Negara AS, Perancis, Jerman Barat, Jepang, Pemerintah Inggris dan Negara lain berkumpul bersama untuk membahas masalah kebijakan industry.
Ekonomi sisi penawaran berbeda dengan kebijakan industry, karena sisi penawaran menekankan pada pembentukan suatu lingkungan yang kondusif pada perusahaan swasta daripada menggantungkan bantuan dari Negara dalam perencanaan dan investasi.
II.Pembahasan
a.Tokoh- tokoh Aliran Sisi Penawaran
Menurut Harold McCure dan Thomas Willet (1983), aliran sisi penawaran dapat dibedakan kelompok, yaitu kelompok utama dan kelompok radikal.
Kelompok utama diwakili oleh Martin Feldstein (Harvard University) dan Michael Boskin (Standford University). Kelompok ini menekankan perlunya intensif pajak dalam memacu pertumbuhan ekonomi lewat dampaknya tabungan dan investasi.
Aliran utama banyak menganalisis dampak perubahan pajak terhadap penawaran labor serta dampak program keamanan social (social security) terhadap jumlah tabungan. Kelompok ini banyak memberikan sumbangan pemikiran lewat jurnal- jurnal ilmiah dan sangan berpengaruh sangat aktif dalam profesi ekonomi.
Kelompok radikal adalah kelompok yang mendapat publisitas lebih banyak. Kelompok ini menyatakan bahwa pemotongan pajak akan mendapatkan dampak positif terhadap tabungan, investasi dan penawaran tenaga kerja serta penerimaan total yang lebih banyak dari pajak.
Termasuk dalam kelompok radikal ini adalah Arthur Laffer dan George Gilder serta anggota kongres Jack Kemp.
Kelompok aliran sisi penawaran radikal pada intinya mengajukan dua posisi: (1) pemotongan pajak akan memberikan dampak besar terhadap produktifitas kerja sehingga secara total penerimaan dari pajak akan meningkat; dan (2) program pemotongan pajak akan memberi dampak positif dalam meningkatkan laju pertumbuhan output dan mengurangi inflasi.
b.Perbedaan Pandangan Keynesian dan Monetaris
Pendapat Keynesian dan monetaris sering bertentangan. Dalam mengatasi masalah ekonomi Keynesian lebih menyukai kebijakan fiscal yang bersifat ekspansif. Namun monetaris menyukai kebijakan moneter yang kontraktif-konservatif. Walaupum demikian, diantara keduanya mempunyai persamaan, yaitu melihat perekonomian dari sisi permintaan.
Berbeda dengan kedua aliran di atas aliran sisi penawaran percaya bahwa yang harus diberi perhatian utama bukan dari segi permintaan seoerti Keynesian maupun monetaris, melainkan sisi penawaran.
Motto kerja sisi penawaran, pakar pakar sisi penawaran lebih meningkatkan pendapatan nasional melalui pemanfaatan sumber daya penuh, daripada mencoba menekan atau meredakan fluktuasi ekonomi, Kesempata kerja penuh sangat besar artinya bagi pemikir pemikir sisi penawaran. Adapun kunci utama untuk mencapai tingkat kesempatan kerja penuh dengan memberi insentif pada pelaku ekonomi agar lebih rajin bekerja dan perproduksi.
Usaha mengatasi inflasi dan pengangguran oleh sisi penawaran yaitu dengan program penurunan pajak, turunnya pajak akan menambah gairah investasi yang mendorong peningkatan dalam produksi. Dengan meningkatnya produksi, masalah pengangguran dapat diatasi, dan inflasi dapat diredakan.
Perbedaan lain dari Keynesian ialah kangka analis. Keynesian menggunakan jangka pendek, sedangkan sisi penawaran dengan jangka panjang dengan mempromosikan kesempatan kerja penuh dan perubajhan teknologi. Sisi penawaran mirip dengan monetaris, cenderung menggunakan jangka panjang, pemggunaan kebijaksanaan ekonomi yang tidak suka kebijakan ekspansif dan keduanya kembali melirik teori klasik yang ditinggalkan Keynes dan pendukungnya.
Persamaan pandangan sisi penawaran dengan ajaran klasik antara lain;
1.Dalam penjelasak inflasi maupun deflasi, keduanya menekankan pembahasan dari sisi produksi, atau sisi penawaran;
2.Dalam mengontrol inflasi, menggunakan pendekatan yang sama, dengan mendorong kurva agregat ke kanan, di mana dengan cara ini produksi (output) Â akan meningkat, dan pada saat yang sama harga- harga ditekan ke bawah; dan
3.Dalam memperbaiki perekonomian, lebih suka mendorong sisi penawaran ke kanan, bukan mengutak atik sisi permintaan seperti yang dilakukan Keynesian.
Robert A. Mundel sebagai peletak dasar ekonomi sisi penawaran. Mundel menawarkan penggunaan kedua kombinasi kedua kebijakan fiscal dan moneter. Kebijakan moneter dilakukan dalam bentuk kebijakan uang ketat untuk membendung inflasi. Sementara itu, kebijakan fiscal dilaksanakan dengan menggunakan program pengurangan pajak untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang mandeg waktu itu.
Berkat kebijaksanaan kombinasi fiskal- moneter yang disarankan Mundel, penyakit stagflasi secara berangsur angsur dapat diatasi serta kontribusinya dalam meletakkan dasar bagi teori yg mendasari kebijakan praktis dalam perekonomian terbuka, perdagangan internasional.
c.Program Penurunan Pajak dan Anggaran Berimbang
Kebijakan yang dilancarkan negara- negara penghasil minyak yang tergabung dalam OPEC telah mengguncang perekonomian Amerika Serikat dua kali. Yang pertama tahun 1073/1974 yang menyebabkan harga minyak naik empat kali lipat, yang kedua pada tahun 1979/1980 juga kenaikan harga minyak. Akibat guncangan pada sisi penawaran tersebut, harga- harga menjadi naik dan inflasi melambung. Kedua guncangan tersebut membuat orang takut pada guncangan yang terjadi pada sisi penawaran, yang didorong oleh kenaikan biaya biaya. Jika kurva penawaran bergeser ke kiri, output berkurang dan psda saat yang bersamaan harga melambung.
Langkah yang dapat dilakukan u ntuk mendorong kurva penawaran ke sebelah kanan dalam upaya mempromosikan peningkatan output nasional sekaligus membuka kesempatan kerja dan menekan inflasi antara lain:
1.Mendorong masyarakat untuk rajin menabung
2.Menurunkan tingkat pajak
3.Mendorong masyarakat untuk lebih berani mengambil resiko dalam berusaha
4.Mendorong mobilisasi angkatan kerja
5.Mendorong masyarakat untuk lebih banyak bekerja pada sector riil.
Dari langkah tersebut di atas yang paling disukai dan sering diidentikkan dengan ajaran sisi penawaran adalah langkah kedua, yaitu lewat program pemotongan pajak. Pakar- pakar sisi penawaran percaya bahwa pemotongan pajak tidak akan menyebabkan berkurangnya produksi nasional, tetapi justru akan meningkatkannya. Lebih jauh mereka menjamin bahwa pemotongan pajak ini sendiri tidak akan mengurangi penerimaan pemerintah dalam total pajak yang dikumpulkan.
d.Pokok- pokok Ekonomi Sisi Penawaran
Langkah- langkah sisi penawaran ditunjukkan dengan penciptaan lingkungan ekonomi untuk mendorong pelaku bisnis dan perusahaan untuk berinvestasi, berproduksi, dan menciptakan lapangan kerja. Ekonomi sisi penawaran cenderung mengasumsikan bahwa besarnya permintaan agregat biasanya atau lebih selalu cukup untuk membeli apapun jenis produksinya. Oleh karena itu peran pemerintah tidak sekedar mengarahkan industri dan besarnya permintaan tetapi untuk meliberalisasikan pasar, mengurangi pajak dan belanja public, dan memperbesar jumlah angkatan kera.
Obyek utama kebijakan ekonomi sisi penawaran adala penciptaan kondisi ekonomi untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang cepat, produktifitas tinggi dan rendahnya laju inflasi.
Kebijakan yang digunakan oleh pemerintah konservatif sejak tahun 1979, yaitu:
1.Perubahan dalam hukum perburuhan untuk membatasi kekuatan serikat buruh.
2.Pengukuran pajak dan mendurung investasi dan produktifitas kerja.
3.Program- program privatisasi/ swastanisasi.
e.Ekonomi Sisi Penawaran dalam Praktek
Sejak Pemilu 1979, oemerintah Konservatif menghinndari kebijakan menejemen agregat permintaan dari pemerintahan sebelumnya yang menyetujui kebijakan sisi penawaran yang  mendorong privatisasi perusahaan.
Pemerintah Konservatif telah memperkenalkan sejumlah besar langkah sisi penawaran yang ditujukan bagi peninglkatan daya guna ekonomi dengan mendorong investasi dari sector swasta. Langkah tersebut dikelompokkan menjadi tiga kategori:
1.Peningkatan fleksibilitas angkatan kerja melalui perbaikan serikat kerja, pendidikan dan pelatihan (missal dengan kurikulum nasional dan Perencanaan Pelatihan Pemuda), perbaikan gedung- gedung untuk meningkatkan pemerataan tenaga kerja, perubahan keamanan social dan pergantian- pergantian terhadap perundang- undangan perlindungan pekerja, dan dengan mengurangi bidang dan kekuasaan upah para anggota dewan sampai pada tingkat yang paling rendah.
2.Meningkatkan intensif ekonomi dengan mengurangi pajak pada perusahaan dan perorangan untuk menciptakan insentif untuk menabung, berinvestasi, dan menciptakan lapangan kerja.
3.Deregulasi dan privatisasi layanan public (misalnya transportasi dengan bus) dan kepemilikan public di sector industri (misalnya telekomunikasi, gas, air, dan perlistrikan). Salah satu tujuan dari program- program tersebut telah memperkenalkan secara luas mengenai pembagian kepemilikan di Inggris, yang mereka percaya bahwa adalah penting untuk tetap mempertahankan dukungan public bagi investasi swasta dan menghasilkan keuntungan.
III.Kesimpulan
Pemikir-pemikir aliran sisi penawaran mempercayai bahwa dampak positif penggunaan dana sendiri oleh swasta terhadap peningkatan output nasional,perluasan kesempatan kerja dan peningkatan kesejahteraan masyarakat lebih besar  dibandingkan dengan keadaan ketika pajak dikumpulkan terlebih dahulu untuk kemudian dialokasikan oleh pemerintah untuk berbagai program pembangunan.
Pendekatan sisi penawaran lebih dianggap sebagai perkembangan dalam kebijaksanaan ekonomi daripada teori ekonomi. Hal ini tidak lain karena pendekatan sisi penawaran ini tidak dianggap sebagai teori umum sebagaimana yg ada pada teori-teori klasik atau keynes.
IV.Referensi
Deliarnov. 2012. Perkembangan Pemikiran Ekonomi. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada
Nellis, Joseph G. dan Parker, David. 2000. The Essence of The Economy. Yogyakarta: Andi and Pearson Education Asia Pte. Ltd
http://speunand.blogspot.com/2011/02/aliran-sisi-penawaran.html (25-05-2014/ 11:30)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI