Mohon tunggu...
Fahrizal Mukhdar
Fahrizal Mukhdar Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan Bisinis Online | Praktisi Bisnis Online | Pembelajar

Terus Belajar untuk memberi manfaat ke lebih banyak orang

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Ingin Mulai Bisnis Online tapi Bingung mengawali dari Mana? Lakukan 4 Langkah Ini!

23 Oktober 2020   10:47 Diperbarui: 24 Oktober 2020   13:23 352
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Mas Fahri, saya ingin memulai bisnis online. Bagusnya kapan ya?"

Kalau saya disuguhi pertanyaan seperti ini, saya akan menjawabnya: "Sekarang!"

Tapi, saya nggak punya modal.

Lah itu HP modalnya. Bisa akses internet kan? Bisa.

Tapi, saya nggak punya produk untuk dijual. Gampang, dropship aja.

Tapi, kalau dropship saya nggak percaya. Takutnya kualitas produknya mengecewakan pelanggan.

Aduuuhh ...

Gini aja, kalau Anda masih timpali jawaban saya dengan kata tapi, saran saya Anda jadi karyawan saja! Kayaknya lebih cocok. Nggak perlu mikirin soal ini itu terkait jualan. Tinggal laksanakan perintah boss. Beres!

Bagi Anda yang benar-benar ingin bisnis online. Maka langkah yang harus Anda lakukan terlebih dahulu adalah:

1. Riset Produk atau Riset Pasar

2. Menentukan Media Promosi

3. Mempelajari algoritma dari media promosi tersebut

4. Mendatangkan trafik sebanyak-banyaknya

Keempat langkah penting untuk Anda lakukan supaya jualannya lancar.

Baiklah, ayo kita bahas poin per poin.

1. Riset Pasar atau Riset Produk

Ini adalah langkah krusial yang harus Anda lakukan dengan teliti. Karena jika pada tahap ini tidak maksimal. Maka untuk kedepannya penjualan akan mengalami masalah. Sepi pembeli! Nggak mau kan itu terjadi. Jadi yuk kita ...

Riset Produk

Jika Anda sudah memiliki sebuah produk, maka lakukanlah riset untuk produk. Ini bukan riset laboraturium lho ya. Riset yang akan dilakukan adalah riset pangsa pasar.

Kita analisis produk kita dengan cara menjawab pertanyaan ini:

1) Apa manfaat yang ditawarkan oleh produk kita?

2) Apa masalah yang akan diselesaikan oleh produk kita jika dia sudah sampai ke tangan konsumen?

3) Bagaimana produk kita menyelesaikan masalah konsumen?

4) Berapa harga jualnya?

5) Apa kelebihannya dibandingkan dengan produk serupa merek lain?

Setelah Anda menjawab pertanyaan di atas, kita analisis lagi siapa yang membutuhkan produk ini. Jawab pertanyaan ini:

1) Siapa yang membutuhkan produk ini?

2) Dengan harga produk segini, rata-rata penghasilan mereka harusnya berapa?

3) Di mana mereka bekerja?

4) Apa kesukaan mereka?

5) Rule Model yang menjadi panutan mereka?

6) Dimana biasanya mereka berkumpul untuk refreshing?

7) Jejaring sosial apa yang paling sering dia gunakan?

8) Bagaimana cara menjangkau mereka?

Riset Pasar dan Target Pasar

Kebalikan dari Riset Produk yang analisisnya berfokus pada produk. Sementara riset pasar adalah analisis yang berfokus pada kebutuhan pasar.

Di sini langkah yang Anda lakukan adalah menampung masalah yang sedang dihadapi oleh banyak orang lalu Anda buatkan produk yang bisa menyelesaikan masalah mereka.

Tahapannya begini...

1) Komunitas apa yang ingin Anda sasar?

2) Bergabunglah dalam komunitas tersebut, lalu dengarkan setiap masalah yang sering mereka hadapi!

3) Dapatkan informasi tentang apa yang mereka takutkan terkait permasalahan mereka!

4) Tentukan produk yang tepat untuk menyelesaikan masalah mereka.

Simpelnya gini ...

Riset produk dilakukan ketika Anda sudah menetapkan terlebih dahulu produk yang akan Anda jual, sehingga Anda perlu tahu kepada siapa produk tersebut berpotensi untuk laku dijual. Sedangkan Riset Pasar adalah menganalisis kebutuhan pasar, lalu Anda menawarkan solusi dari kebutuhan mereka.

Mana yang lebih bagus Mas Fahri? Lebih bagus yang bisa Anda lakukan duluan! hehe.

Target pasar itu apa?

Target pasar itu adalah orang yang berpotensi beli produk Anda. Ini berkaitan dengan siapa saja yang membutuhkan manfaat dari produk Anda.

Nah, supaya jualan Anda laku di online misalnya FB, Anda harus menentukan secara spesifik karakteristik target pasar Anda.

Sebagai contoh, Anda punya produk Skincare yang sangat berkualitas dan harganya permium. Maka terget pasarnya adalah:

1) Perempuan;

2) Berapa umurnya? 18-30 tahun;

3) Apa kesukaannya? Nongkrong dan Arisan (hangout) ala ala sosialita;

4) Siapa rule modelnya (Nia Ramadhani Bakrie, Nagita Slavina, Ayu Ting Ting;

5) Komunitasnya di mana? Grup FB Tips Cantik, Review Make Up dsb;

6) Kalangan kelas menengah atas atau bawah? Menengah atas dengan minimal penghasilan bulanan sekitar 10 sampai 30 kali lipat dari harga produk. (Harga produknya 500 ribu, berarti incomenya sekitar 5 - 15 juta per bulan);

7) Orang dengan penghasilan seperti itu biasanya kerja apa? Pegawai Bank, Pegawai Negeri, Pengusaha, Aktivis Gym dsb.

Waduh, riweh juga ya Mas Fahri. Jadi mulai atuttt hehe.

Alamak! Belum mulai sudah Atttuuutt???

Jangan sampai karena menunda Anda terpaksa gadaikan BPKB lho ya! Salahnya nggak segera memulai berbisnis online hehe.

Kenapa harus seperti itu, sih?

Karena kita tidak punya cukup banyak waktu dan dana jika menargetkan semua orang yang tidak relevan. Bayangkan saja, apakah skincare relevan ditawarkan kepada kakek-kakek? Atau apakah relevan ditawarkan kepada abang tukang bakso? Apakah relevan ditawarkan kepada anak SD umur 8 tahun? Tentunya tidak relevan. Seandainya itu Anda lakukan dalam memasarkan produk Anda, tentunya itu mubazir tenaga, waktu dan dana.

Iya kan? Iya deh pokoknya!

Baiklah, kita lanjutkan ke tahapan berikutnya ...

Menentukan Media Promosi

Menentukan media promosi erat kaitannya dengan hasil dari analisis pasar atau produk. Ketika Anda sudah memiliki data calon pembeli hasil riset yang spesifik, Anda dapat dengan mudah menentukan di mana Anda promosi.

Oke, kita ambil sampel produk skincare yang dibahas di poin pertama tadi. Mengingat usia dan karakteristiknya, maka tempat kumpul mereka di sosial media adalah Instagram dan Facebook. Atau jika ingin lebih fokus lagi adalah di Facebook.

Maka mulailah gabung ke dalam kanal-kanal di mana target pasar berkumpul. Gabung ke grup tips cantik, grup revie kosmetik dan yang sejenisnya. 

Selanjutnya ...

Mempelajari Algoritma dari Media Promosi tersebut

Algoritma adalah pola aktivitas dalam sosial media. Maksudnya begini, sistem Instagram misalnya. Tidak semua gambar orang yang Anda follow tampil di beranda Anda. Sistem akan memprioritaskan untuk menampilkan gambar dari orang yang sering Anda like dan komentari. Nah, ketika Anda memilih untuk menjadikan instagram sebagai media promosi Anda. Maka yang perlu Anda pelajari adalah bagaimana caranya setiap postingan Anda bisa tampil di beranda sebanyak-banyaknya orang. Bagaimana caranya?

Salah satunya dengan menambah follower sebanyak-banyaknya. Ada banyak cara agar follower bertambah. Bisa pakai strategi Follow-Follow Back, atau promosi endorsement selebgram.

Sudah itu saja untuk sekilas infonya. hehe. Kalau mau lebih detil, bolehlah tinggalkan jejak di kolom komentar. Nanti saya kasih ebooknya gratis via Whatsapp.

Hal yang serupa ketika Anda memilih Facebook sebagai media promosi Anda. Maka Anda harus kuasai gimana caranya supaya postingan Anda dilihat oleh sebanyak-banyaknya orang.

Waduh ...

Gimana tuh caranya Mas Fahri?

Coba deh Anda searching di Google! Gimana caranya? Dari yang saya ketahui, baik di instagram maupun di Facebook, cara agar postingan kita dilihat oleh banyak orang adalah dengan membuatnya menjadi konten viral. Atau simpelnya gini, Anda harus jago buat konten!

Buat konten yang memiliki relasi erat dengan produk Anda. Menarik bagi warga sosmed dan memang bagi mereka rugi kalau nggak dishare.

Woow? Jadi harus belajar lagi dong? Iya! Kemana? Bisa beli buku, nonton tutorial di yotube, ikut kelas mentoring online dan lain sebagainya. Ilmu yang fokus mempelajari gimana cara buat konten yang menarik dan bikin orang terhipnotis untuk melakukan apa yang kita mau seperti like, komentar dan share disebut dengan ilmu Copywriting.

Baik selanjutnyaaa ! hehe

Nggak kerasa panjang juga postingan saya kali ini. Nggak biasanya hehe. Yuk kita bahas ...

Cara Mendatangkan Trafik Sebanyak-Banyaknya

What? Traffic?

Apa itu? Lalu lintas?

Iya betul! Lalu lintas.

Karena Anda tadi sudah menentukan tempat promosi Anda. Seperti Facebook atau Instagram. Maka yang Anda lakukan selanjutnya Agar jualan Anda laku adalah mendatangkan lalu lintas calon pembeli sebanyak-banyaknya ke akun jualan Anda.

Pokonyan gimana caranya target pasar Anda, sempat mampir lihat-lihat jualan Anda. Logikanya gini...

Semakin banyak orang yang mampir melihat-lihat isi toko Anda, samakin besar pula peluang produk Anda laku. Kalau bahasa saya ketika ada klien saya konsultasi masalah bisnisnya: 

"Jualan ke 10 orang, akan beda hasilnya kalau jualan ke 10 ribu orang"

Beda banget malah! Iya kan?

Nah, supaya banyak lalu lintas yang mampir ke akun jualan Anda ... Anda harus kuasai ilmunya.

Belajarlah ilmu Facebook Marketing, bisa dari buku, ikut ecourse atau langsung ke mentornya.

Belajarlah ilmu Copywriting, supaya bisa buat konten yang selalu viral.

Wooow hiks! Jadi ragu mau mulai bisnis online kalau gitu!

Hmm .. Ya sudah, antarkan aja surat lamaran Anda ke perusaahan-perusahaan terdekat yang mau menggajih Anda sesuai keinginan Anda hehe. Kalau ada.

Padahal ya, konsekuensi jadi pengusaha itu simpel, kalau nggak kaya ya kaya banget. Asal tahu ilmunya.

Karena kita sekarang berada di era 4.0 makan jualan di era ini ya seperti itu adanya. Hehe.

Jadi, sudah siap memulai bisnis Online?

Walah, panjang banget postingan kali ini. Hehe. Semoga Anda gak bosan.

Yuk kita diskusi kalau ada yang ditanyakan di kolom komentar.

NB: Buat yang mau Ebook cara Optimasi Facebook Marketing, silahkan tinggalkan jejak di kolom komentar ya ! "Mas, Mau Ebooknya dong!"

Terima kasih sudah menyimak postingan ini. Semoga Anda sukses selalu!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun