Kemudian tanggal 29 Oktober 1923 menjadi hari bersejarah untuk umat Islam di seluruh dunia. Hari itu, rencana awal Mustafa Kemal Attaturk mendapatkan hasilnya. Ia berdiri di podium dan mulai menyampaikan orasinya.
      Secara ringkas, dalam pidato tersebut dia menyebutkan bahwa krisis di Turki pada kala itu bersumber dari sistem pemerintahan saat itu (Dinasti Turki Utsmani). Menurutnya Turki harus menjadi sebuah republik dengan seorang presiden terpilih.
      Pidato tersebut menyudahi Khilafah Islam yang memang sudah hancur sejak tergulingnya Sultan Abdul Hamid II. Pidato itu hanya ibarat sapu yang membersihkan sisa debu kehancuran khilafah yang telah hancur. Mustafa Kemal Attaturk menyempurnakan penutupan buku dengan dipilihnya ia sebagai presiden Turki pertama.
      Akhirnya, pada tanggal 23 Maret 1924, Majelis Nasional mengumumkan bahwa sejak hari itu, Khilafah Islam dihapuskan dan agama harus dipisahkan dari negara. Setelah pengumuman itu, Mustafa Kemal kembali berpidato memerintahkan Gubernur Istanbul untuk segera mengasingkan Sultan Abdul Majid (setelah Sultan Abdul Hamid II, masa kesultanan berikutnya hanyalah sebuah proses menuju kehancuran khilafah). Mustafa Kemal memerintahkan untuk mengusir sultan dan seluruh keluarganya dari Turki sebelum fajar.
      Saya percaya bahwa tak ada satu pun yang terjadi dalam politik adalah sebuah kebetulan. Banyak peristiwa besar dalam sejarah yang didesain dan direncanakan oleh kaum kafir Yahudi terutama kelompok Freemasonry. Maka dari itu kita sebagai kaum muslimin hendaknya selalu bersatu bahkan memperluas persatuan sembari memperkuat iman kita kepada Allah SWT. Terlebih lagi jumlah kaum Muslimin di Indonesia saat ini adalah yang terbanyak di dunia. Tapi jumlah saja tanpa kualitas hanya ibarat buih di lautan. Mudah terhempas gelombang dan hilang tersapu ombak. Orang kafir Yahudi tidak akan rela kualitas diri kita meningkat sebagai kaum beriman. Dan itu yang seharusnya kita ingat. Kita harus meningkatkan kualitas iman, Islam, dan pendidikan atau literasi untuk menunjang perjuangan meninggikan agama Allah yang mulia ini.
      Karena keterbatasan waktu, saya hanya dapat membuat tulisan ini dengan sesingkat singkatnya agar dapat mudah dicerna para pembaca terutama yang belum pernah membaca terkait sejarah Islam. Saya mengucapkan terimakasih dan jazakallah/jazakillah bagi yang sudah membaca tulisan ini dan saya doakan semoga tulisan ini menjadi berkah dan manfaat terutama untuk menambah wawasan soal sejarah Islam.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H