Mohon tunggu...
fahrizal salafudin
fahrizal salafudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Muhammadiyah Surabaya

**Profil Singkat untuk Lamaran Pekerjaan Freelance Tanpa Pengalaman** Saya adalah individu yang bersemangat dan berdedikasi untuk memulai karir freelance dalam bidang [sebutkan bidang keahlian]. Meskipun saya belum memiliki pengalaman profesional yang terukur, saya memiliki latar belakang pendidikan dan pemahaman mendalam tentang [spesifikasikan pengetahuan atau keahlian utama]. Dengan lulusan dari [sebutkan perguruan tinggi atau institusi] dengan gelar [sebutkan gelar] dalam [sebutkan jurusan], saya memiliki dasar pengetahuan yang kuat yang mencakup konsep-konsep kunci dalam [sebutkan bidang keahlian]. Meskipun belum terjun langsung ke lapangan pekerjaan, saya telah menggali pengetahuan saya melalui kursus online, proyek pribadi, dan eksperimen mandiri. Keinginan saya untuk belajar dan berkembang adalah motor penggerak utama saya. Saya memiliki kemampuan adaptasi yang baik dan kesiapan untuk menghadapi tantangan baru. Meskipun mungkin belum memiliki portofolio profesional yang kaya, saya yakin bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, saya dapat memberikan kontribusi yang berarti pada proyek Anda. Selain itu, saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk bekerja secara efektif dalam tim virtual. Saya percaya bahwa kolaborasi dan komunikasi yang terbuka merupakan kunci keberhasilan setiap proyek freelance. Saya siap untuk mendengarkan, belajar, dan beradaptasi dengan kebutuhan spesifik proyek Anda. Meskipun saya baru memulai karir freelance, saya membawa semangat positif, kreativitas, dan ketekunan. Saya yakin bahwa melalui pekerjaan ini, saya dapat mengasah keterampilan saya, memperluas jaringan profesional saya, dan secara bertahap membangun portofolio yang mencerminkan kemampuan dan pencapaian saya. Saya sangat antusias untuk memulai perjalanan freelance saya dengan proyek yang menantang dari [sebutkan nama perusahaan atau proyek]. Saya percaya bahwa keinginan saya untuk tumbuh dan berkembang, bersama dengan keterampilan yang saya bawa, dapat membuktikan bahwa saya adalah investasi yang berharga untuk proyek Anda. Saya berharap dapat diberikan kesempatan untuk membuktikan diri dan memberikan kontribusi positif pada tim Anda. Terima kasih atas pertimbangan Anda, dan saya berharap dapat segera berdiskusi lebih lanjut tentang potensi kerja sama kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Inovasi Briket Hasil Olahan Limbah Jagung

4 Oktober 2023   20:58 Diperbarui: 4 Oktober 2023   21:12 349
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto briket dari janggel jagung/dokpri

Sabtu, (30/09/2023) Mahasiswa KKN Tematik Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS) mencoba membuat briket dari limbah janggel jagung yang tidak terpakai dari hasil tani masyarakat di desa Ngimbang, kecamatan Palang, kabupaten Tuban. Pembuatan briket ini adalah hasil uji coba untuk memproduksi kembali limbah janggel yang tidak terpakai,menjadi produk yang bisa digunakan kembali.

Pembuatan pertama terdapat beberapa evaluasi dari pencampuran bahan dasar dengan bahan tambahan. Kemudian pembuatan berikutnya sudah mendapatkan hasil yang di inginkan. Dengan mencampur komposisi yang tepat,briket dari janggel jagung dapat menjadi nilai jual.

pembakaran janggel jagung/dokpri
pembakaran janggel jagung/dokpri
Proses pembuatan briket dari janggel jagung sendiri melibatkan proses yang mudah namun cukup lama, kkarena harus membakar limbah janggel jagung namun tidak boleh sampai menjadi abu, kemudian dihancurkan hingga menjadi serbuk, kemudian disaring agar mendapatkan serbuk yang halus. setelah mendapatkan serbuk-serbuk yang halus, dicampur dengan air dan kanji dengan takaran yang sudah dihitung. Terakhir, dicetak dengan alat pencetak kemudian dijemur.

Foto briket dari janggel jagung/dokpri
Foto briket dari janggel jagung/dokpri
Inovasi ini diharapkan agar mengurangi limbah janggel jagung yang sangat banyak dikarenakan masyarakat desa ngimbang mayoritas memiliki ladang jagung sendiri. Dengan inovasi ini, limbah janggel jagung yang tidak terpakai dapat menjadi produk yang memiliki nilai jual dan ramah di lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun