selai pisang yang jarang dibuat oleh khalayak umum.
Desa Ngimbang, Kecamatan Palang, Kabupaten Tuban merupakan desa yang mayoritasnya adalah penduduk tani dengan hasil pertanian pisang dan jagung. Selain itu, Desa Ngimbang merupakan kawasan wisata alam dengan destinasi Gunung Dingklik dengan ketinggian 120 mdpl.Mahasiswa KKN Tematik kelompok 1 Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMS), pada Sabtu (23/09/2023) membuat inovasi baru olahan pisang menjadi
Sebelumnya Mahasiswa KKN Tematik kelompok 1 Universitas Muhammadiyah Surabaya melakukan observasi kepada salah satu warga yang membuat olahan keripik pisang dan keripik ontong pisang yaitu ibu Hartatik. Dengan hasil observasi bahwa pembuatan keripik pisang dan keripik ontong pisang tidak selalu berproduksi melainkan hanya jika ada konsumen yang memesan produk tersebut. (25 Agustus 2023)
Inovasi baru pembuatan selai pisang ini gagasan untuk pemanfaatan hasil tani agar menjadi olahan yang bisa dijadikan buah tangan saat berkunjung ke kawasan Gunung Dingklik. Selain itu, ide ini ditujukan agar menjadi produk UMKM yang unggul, menciptakan gairah berwirausaha dari masyarakat setempat, dan juga mendukung program Mahasiswa KKN Tematik. Pembuatan selai pisang ini terbilang lebih mudah dan membutuhkan modal yang tidak sebanyak pembuatan keripik pisang dan ontong pisang.
Pengolahan produk selai pisang sudah menjalani proses trial dan error selama 3 kali dengan hasil evaluasi yang lebih baik, hingga menjadikan produk selai pisang yang berkualitas. Setelah pemberian tester kepada masyarakat setempat dengan respon yang positif. Kemudian konsep selanjutnya yaitu pembuatan logo dan desain packaging yang menarik agar dapat menarik banyak konsumen, menggait salah satu mitra UMKM supaya produk ini bisa berkelanjutan. Dan pemberian edukasi pemasaran agar produk selai pisang ini dapat berkembang.
Produk selai pisang yang dinamai "Sang Banana" ini diharapakan dapat menjadi icon oleh-oleh khas Desa Ngimbang jika ada wisatawan yang berkunjung di wisata Gunung Dingklik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H