Mohon tunggu...
fahrizal salafudin
fahrizal salafudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa universitas Muhammadiyah Surabaya

**Profil Singkat untuk Lamaran Pekerjaan Freelance Tanpa Pengalaman** Saya adalah individu yang bersemangat dan berdedikasi untuk memulai karir freelance dalam bidang [sebutkan bidang keahlian]. Meskipun saya belum memiliki pengalaman profesional yang terukur, saya memiliki latar belakang pendidikan dan pemahaman mendalam tentang [spesifikasikan pengetahuan atau keahlian utama]. Dengan lulusan dari [sebutkan perguruan tinggi atau institusi] dengan gelar [sebutkan gelar] dalam [sebutkan jurusan], saya memiliki dasar pengetahuan yang kuat yang mencakup konsep-konsep kunci dalam [sebutkan bidang keahlian]. Meskipun belum terjun langsung ke lapangan pekerjaan, saya telah menggali pengetahuan saya melalui kursus online, proyek pribadi, dan eksperimen mandiri. Keinginan saya untuk belajar dan berkembang adalah motor penggerak utama saya. Saya memiliki kemampuan adaptasi yang baik dan kesiapan untuk menghadapi tantangan baru. Meskipun mungkin belum memiliki portofolio profesional yang kaya, saya yakin bahwa dengan dedikasi dan kerja keras, saya dapat memberikan kontribusi yang berarti pada proyek Anda. Selain itu, saya memiliki kemampuan komunikasi yang baik dan keterampilan interpersonal yang diperlukan untuk bekerja secara efektif dalam tim virtual. Saya percaya bahwa kolaborasi dan komunikasi yang terbuka merupakan kunci keberhasilan setiap proyek freelance. Saya siap untuk mendengarkan, belajar, dan beradaptasi dengan kebutuhan spesifik proyek Anda. Meskipun saya baru memulai karir freelance, saya membawa semangat positif, kreativitas, dan ketekunan. Saya yakin bahwa melalui pekerjaan ini, saya dapat mengasah keterampilan saya, memperluas jaringan profesional saya, dan secara bertahap membangun portofolio yang mencerminkan kemampuan dan pencapaian saya. Saya sangat antusias untuk memulai perjalanan freelance saya dengan proyek yang menantang dari [sebutkan nama perusahaan atau proyek]. Saya percaya bahwa keinginan saya untuk tumbuh dan berkembang, bersama dengan keterampilan yang saya bawa, dapat membuktikan bahwa saya adalah investasi yang berharga untuk proyek Anda. Saya berharap dapat diberikan kesempatan untuk membuktikan diri dan memberikan kontribusi positif pada tim Anda. Terima kasih atas pertimbangan Anda, dan saya berharap dapat segera berdiskusi lebih lanjut tentang potensi kerja sama kita.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kinalizade Ali Celebi Bapak Ekonomi Rumah Tangga Modern yang Berasal dari Turki

20 Juni 2023   22:21 Diperbarui: 20 Juni 2023   22:59 1083
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cara mendapatkan uang 

            Knalzde mendefinisikan cara mendapatkan uang itu ada 2 cara yaitu dengan usaha dan tidak usaha. Cara pertama yakni dengan usaha seperti yang kita ketahui bahwa usaha untuk mendapatkan uang itu ada beragam seperti perdagangan, pertanian, perkebunan, di kutip imam syafi'I dari sekian banyak pekerjaan yang dapat mendapatkan uang perdagangan adalah yang terbaik karena perdagangan itu telah dilaksanak oleh Nabi Muhammad SAW secara langsung. 

Tapi setelha meninggalnya imam syafi'I terjadi pertentangan antar para pemuka agama ada yang bilang pertanian itu lebih baik dari perdagangan karean pada zaman dahulu masih sering terjadinya kecurangan dalam berdagang tapi meskipun perdagang tidak sedikit yang melkukan kecurangan tapi perdagangan adalah suatu profesi yang dimana medapatakan keuntungan paling banyak pada masa itu.

            Knalzde juga menambahkan tiga hal yang harus dihindari saat mendapatkan uang, yaitu penindasan atau kekerasan seperti halnya sekrang banyak begal, copet pemalakan, malu maksud dari malu ini tentang pekerjaan contoh kita bekerja sebagai tukang sapu kita itu tidak boleh merasa malu karena pekerjaan kita di anggap sepal atau tidak terpandang selagi pekerjaan kita halal dan tidak melewati batas aturan agama dan juga norma yang berlaku kita tidak perlu malu, yang seharusnya malu itu para orang yang memiliki pekerjaan terpandang tapi sering kali mereka mulakukan kebohongan dan tidak merasa bersalah. 

Yang ketiga keburukan atau penyiksaan seperti genosidan, melakukan rasisme pertumpahanan darah

Profesional (in'at)

            Knalzde juga membahas tentang keahlian atau skill yang menurut dia keahlian sesesorang itu di bagi menjadi tiga golongan golongan yang pertama yakni kehalian yang terhomat, keahlian menengah, dan keahlian tercelah. Kahlian yang pertama yakni keahlian yang berasal dari jiwa seperti bagamana kita mendapatkan pahala, rezeki, dan juga kebaikan yang murni dari dalam hati kita sendiri, keahlian menengah yakni yang bersifat ikatan semsama manusia berbeda dengan yang sebelumnya yakni ikatan dengan tuhan contoh dari kehalian ini adalah sepeti pengobatan, astrologi, hukum.jenis yang ketiga yakni behubungan dengan fisik kita sendiri seperti keberanian, kekuatan fisik,

            Keahlian yang tercelah yaknib segala perbuatan buruk baik itu behbungan dengan tuhan atau sesame manusia seperti menghina, mencela,dapapun yang secara fisik seperti menindas merampas yang bukan hak milik

Cara mengelola uang

            Ada banyak cara menyimpan uang menurut Knalzde dan hampir semuanya berdsarkan yang terjadi langsung di kehidupan sekarang seperti kita dilarang untuk menghentikan yang Namanya sedekah.

            Cara menegelolah keuangan selanjutnya yakni kita harus bisa menghindari yang pertama yakni malu untuk terlihat sederhana tapi kita harus bisa memberi garis bawah harus sederhana bukan berarti kita mengurangi pengeluaran keuangan harian tapi meminimalisir. Yang kedua pembosrosan seperi yang kita ketahui pemborosan dibagi menjadi dua jenis yeng paling buruk yakni peborosan yang di gunakan untuk hal hal yang haram seprti berjudi seksual dan kesenangan yang tidak benar. Untuk yang lebih ringan yakni seperti kita membeli minuman keras membeli hewan hewan ksumsi haram (Qoyum et al., n.d.).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun