Mohon tunggu...
Fahri Zaki
Fahri Zaki Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - siswa

smait nurul fajri

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Nilai Sosial dalam Tradisi Mekare-Kare di Bali

1 Agustus 2024   09:45 Diperbarui: 1 Agustus 2024   12:11 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Secara tidak langsung para peserta selalu akan mendapati luka di sekujur tubuhnya yang membuatnya terbiasa dan semakin terlatih. Hal ini akan menimbulkan dampak yang positif bagi para peserta dan juga warga yang melaksanakan upacara perang Mekare-Kare yang harus dilestarikan secara terus menerus.

Dengan demikian, tradisi Mekare-Kare di Bali merupakan salah satu contoh nyata dari keberagaman budaya di Indonesia. Tradisi ini memiliki keunikan tersendiri dari pelaksanaanya, yaitu melakukan penghormatan kepada dewa perang dengan darah lewat upacara perang pandan dan tradisi perang ini dilakukan dengan seikat pandan berduri dan perisai dari rotan layaknya peperangan sungguhan. Mekare-Kare tidak hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap dewa perang, tetapi juga sebagai simbol dari kebanggan dan identitas yang selalu dijaga dan dilestarikan oleh masyarakat Bali.

Oleh karena itu, Tradisi Mekare-Kare merupakan salah satu tradisi yang memiliki keunikan dan nilai yang berharga. Kenunikan dan nilai nilai yang dimiliki bukan hanya dari sekadar pelaksanaanya, melainkan pada nilai nilai sosial serta unsur unsur budaya yang terkandung di baliknya. 

Tradisi Mekare-kare mengajarkan kita tentang nilai nilai keikhlasan, kegembiraan dan menjadi pribadi yang tidak pendendam dan pribadi yang kuat. Tradisi ini merupakan salah satu contoh bagian dari sebuah tradisi daerah yang dapat membawa nama Indonesia hingga ke mancanegara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun