Mohon tunggu...
Fahri Sabililhaq
Fahri Sabililhaq Mohon Tunggu... Mahasiswa - Manusia Pemula

Halo! Aku seorang manusia pemula yang mencoba menuliskan rasa, opini, sampai keresahannya disini. Aku seorang manusia pemula tengah mencoba mengabadikan dirinya dengan tulisannya. Semoga bermanfaat ces!

Selanjutnya

Tutup

Diary

Demotivasi

17 April 2024   07:48 Diperbarui: 17 April 2024   07:49 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Demotivasi

Lelah, jenuh, dan bosan adalah sisi manusiawi dari seorang manusia. Tiap-tiap manusia pasti pernah mengalaminya. Sesemangat atau semenggelora apapun manusia, pasti ada titik lelahnya. Ada fase habisnya energi atau fase hilangnya dorongan untuk melakukan sesuatu. Tentu masing-masing orang berbeda-beda pemicunya.

Pemicunya bisa dari internal maupun eksternal diri. Bisa dari lingkungan yang mulai tak seirama, sampai pada pikiran dan hati yang mulai merasa gundah gulana. Rasa tidak nyaman yang disebabkan dari berbagai hal menjadikan seseorang cenderung malas melakukan suatu hal, terlebih jika ia dipaksa, makin menjadilah dia diam tak bergerak. Sekalipun bergerak, itu adalah ejawantah atau perwujudan daripada keterpaksaan dalam dirinya.

Rehat dan menepi adalah solusi, yang disambung dengan kontemplasi. Mengingat kembali tujuan awal, mengulas kembali arah yang hendak dituju, dan mengevaluasi lagi apa-apa yang masih kurang atau tak teraih. Karena, sekalipun satu dunia memberimu semangat disaat dirimu tengah terdemotivasi, semangat itu tak ada artinya. Apalagi jika dirimu terdemotivasi secara sadar. Harus dibangkitkan secara sadar pula (dari dalam diri).

Setelah waktu rehat dirasa cukup, juga setelah kontemplasi dirasa selesai. Mulailah pelan-pelan bergerak lagi. Mulailah kembali meniti langkah-langkah kecil lagi ke arah yang semestinya dituju.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun