Hallo, aku Muhammad Fahri Rizki mahasiswa Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia semester lima. Di sini aku akan meceritakan tentang mahasiswa perantauan menjadi profesional.
Kuliah di perantauan pengalaman yang penuh warna dan tantangan, yang sering kali membuat mahasiswa merasakan campur aduk antara kebahagiaan dan kesedihan. Di satu sisi, tinggal jauh dari rumah memberikan kesempatan untuk mandiri, belajar mengelola keuangan, dan mengeksplorasi budaya baru. Setiap hari, ada pelajaran baru yang dipelajari, baik dari buku maupun dari interaksi dengan teman-teman dari berbagai latar belakang. Namun, di sisi lain, rasa rindu pada keluarga dan kampung halaman sering kali menghantui. Ada saat-saat ketika kesepian datang, terutama saat menghadapi ujian atau saat hari-hari penting, Mahasiswa juga harus beradaptasi dengan lingkungan baru, seperti mencari tempat tinggal, mencari makanan yang sesuai selera, dan menyesuaikan diri dengan ritme kehidupan yang berbeda. Dalam perjalanan ini, meski ada kesulitan, banyak momen berharga yang tercipta, seperti persahabatan yang erat dan pengalaman berharga yang membentuk karakter. Meskipun terasa berat, semua ini adalah bagian dari proses tumbuh dewasa yang akhirnya menjadikan mereka lebih kuat dan siap menghadapi masa depan.
Menjalani kehidupan sebagai mahasiswa di Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia  sebuah perjalanan yang penuh tantangan dan kesempatan. Dalam waktu singkat, mahasiswa tidak hanya dituntut untuk menguasai pengetahuan akademis, tetapi juga untuk mengembangkan keterampilan pribadi dan profesional yang akan membentuk mereka menjadi individu yang siap menghadapi dunia kerja.
Lingkungan Belajar yang Mendukung
Salah satu faktor utama yang mendukung perkembangan pribadi mahasiswa adalah lingkungan belajar yang kondusif, Politeknik Kesehatan Bhakti Setya menyediakan fasilitas yang memadai, seperti laboratorium modern, ruang diskusi, dan perpustakaan yang lengkap. Lingkungan ini memungkinkan mahasiswa untuk mengeksplorasi ilmu pengetahuan dan praktik kesehatan secara mendalam. Selain itu, dosen-dosen yang berpengalaman dan peduli terhadap perkembangan mahasiswa juga berperan penting dalam proses pembelajaran. Mereka tidak hanya mengajarkan materi kuliah, tetapi juga memberikan bimbingan dan motivasi yang diperlukan untuk membangun kepercayaan diri mahasiswa.
Perkembangan Keterampilan Soft Skil
Selain keterampilan teknis, pengembangan soft skills juga menjadi fokus utama di Politeknik Kesehatan Bhakti Setya. Keterampilan seperti kepemimpinan, komunikasi, dan manajemen waktu diajarkan melalui berbagai kegiatan seperti organisasi kemahasiswaan, seminar, dan workshop. Keterlibatan dalam organisasi kemahasiswaan memungkinkan mahasiswa untuk belajar bekerja dalam tim, mengelola proyek, dan menghadapi tantangan. Keterampilan ini sangat penting untuk membentuk karakter dan mempersiapkan mahasiswa agar siap menghadapi dinamika dunia kerja yang semakin kompetitif.
Pelatihan Karier dan Kewirausahaan
Politeknik Kesehatan Bhakti Setya juga memberikan perhatian khusus pada pelatihan karier dan kewirausahaan, Melalui program bimbingan karier mahasiswa diberikan pengetahuan tentang cara menyusun CV, menghadapi wawancara kerja, dan strategi mencari pekerjaan. Selain itu, mereka juga diajarkan tentang pentingnya kewirausahaan, sehingga mahasiswa didorong untuk berpikir kreatif dan inovatif. Hal ini membuka peluang bagi mahasiswa untuk menjadi wirausahawan di bidang kesehatan, menciptakan lapangan kerja, dan memberikan kontribusi positif bagi masyarakat.
Peningkatan Percaya Diri
Beragam pengalaman yang dilalui selama kuliah di Politeknik Bhakti Setya Indonesia juga membentuk kepercayaan diri mahasiswa Mulai dari tugas presentasi, praktikum, hingga berhadapan langsung dengan pasien, semua pengalaman ini memberikan dorongan untuk meningkatkan kepercayaan diri mereka. Ketika mahasiswa berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, terutama tugas yang menantang, mereka merasa lebih yakin pada kemampuan mereka sendiri.
Kesimpulan
Kuliah di Politeknik Kesehatan Bhakti Setja Indonesia menjadi kesempatan berharga bagi setiap mahasiswa untuk mengembangkan diri secara menyeluruh. Mereka tidak hanya mendapatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan praktis, tetapi juga mengalami perkembangan pribadi yang meliputi kedewasaan emosional, keterampilan sosial, manajemen stres, hingga etika profesional. Semua aspek ini menjadi bekal penting yang mempersiapkan mereka untuk menjadi tenaga kesehatan yang kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi berbagai tantangan di dunia kerja. Masa kuliah ini adalah periode pembentukan diri yang akan menjadi landasan dalam perjalanan karier dan kehidupan mereka di masa depan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H