Mohon tunggu...
Fahrijal Nurrohman
Fahrijal Nurrohman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hey there! I am using Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Perpeloncoan Itu Tidak Keren

22 April 2022   06:30 Diperbarui: 22 April 2022   06:32 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Yang terbaru dikutip dari CNN Indonesia (16/09/2020) yaitu orientasi mahasiswa di salah satu universitas di Surabaya, salah seorang mahasiswa baru mendapatkan perlakuan yang kurang baik hanya karena tidak memakai ikat pinggang. Padahal pada saat itu kegiatan orientasi dilaksanakan secara daring, namun masih saja terjadi bullying. Dan masih banyak lagi kasus kekerasan selama masa orientasi yang mungkin saja belum muncul ke permukaan.

Dikutip dari tempo.co, menurut Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim ada tiga dosa di dalam dunia pendidikan, yaitu intoleransi, kekerasan seksual dan perundungan atau bullying. Untuk dosa yang nomer tiga ini lebih marak terjadi, dan dilakukan oleh para pelajar. 

Tindakan bullying atau perploncoan yang dilakukan tidak melulu dengan fisik, terkadang dengan mengolok-olok. Dan hampir bisa dipastikan jika para guru tidak mengawasi pada saat kegiatan orientasi siswa, akan terjadi perploncoan terhadap para junior, apalagi jika si junior adalah anak yang pendiam dan mudah mengalah. "Zaman kami lebih parah dek daripada ini" begitu kira-kira kata-kata yang sering diucapkan senior.

Sudah selayaknya masa orientasi bagi siswa di isi dengan kegiatan yang membuat para junior betah. Sudah seharusnya mata rantai perploncoan ini diputus mulai sekarang. Sudah banyak sekali korban yang jatuh akibat orientasi yang terlalu keras. 

Lalu pentingkah masa orientasi bagi para pelajar jika kegiatan yang ada hanya menjadikan beban mental bagi pelajar itu sendiri? Jika orientasi hanya berisi ajang balas dendam senior ke junior, akan lebih baik masa orientasi itu dihilangkan saja daripada terus memperburuk citra pendidikan Indonesia di mata dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun