Setelah semua terjadi, apa yang kulakukan? Hanya diam. Meski aku tau tentang semua yang kau lakukan bersamanya di belakang, karena bertengkar denganmu adalah hal yang paling kuhindari, bahkan ketika hubungan kita sudah diakhiri.
Akhirnya kudapat, waktu yang tepat. Malam tadi kusampaikan padamu, apa yang selama ini sebenarnya telah aku tau, tentangmu, di belakangku. Tak usah mengelak, tak usah membela. Aku tak perlu maafmu, tak perlu juga sesalmu.
Kini kuharap kamu mengerti. Dahulu aku memilih diam dan menghilang bukan karena aku tak tahu, aku diam, hanya karena tak ingin kau pergi. Itu adalah caraku, untuk menjagamu tetap disini. Tapi ternyata caraku salah, kau tetap pergi walau aku mengalah.
Selamat tinggal, semoga kita berdua akan menemukan jalan yang tak seperti sekarang.Â
Silahkan pergi i, semoga kau temui lelaki lain yang lebih kau kagumi.Â
Biarkan aku disini, menata hati yang berserakan, mencoba percaya kembali dengan cinta dan orang.
Pada suatu dini hari,Â
di rest area Jagorawi
*NB: Catatan ini dibuat saat sedang bertugas menemani tuan puteri yg sedang sibuk revisi jurnal menjelang deadline. Goodluck! Salut untuk orang yang selalu totalitas bahkan pada hal-hal yang bukan kesukaannya