Mohon tunggu...
FAHRI
FAHRI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Pendidikan Indonesia - KKN UPI

Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Meningkatkan Minat Literasi Sains Siswa SD Kelas 4 di Masa Pandemi Covid-19

22 September 2021   15:00 Diperbarui: 22 September 2021   15:03 674
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hampir 2 tahun sudah Pandemi Covid-19 menyerang berbagai belahan dunia, termasuk pun Indonesia. Banyak dampak yang terjadi akibat dari wabah Covid-19 ini. Mulai dari sektor Ekonomi, Pendidikan, maupun sektor lainnya mengalami kemunduran karena wabah tersebut. Menjadi polemik juga bagi pemerintah tentang bagaimana cara menangani Pandemi Covid-19 ini karena mungkin Pandemi adalah suatu hal baru yang tiba-tiba menyerang kita semua yang hidup pada Abad 21 ini.

Dampak dari pandemi pada bidang Pendidikan adalah pembelajaran dilakukan secara daring. Guru atau tenaga pendidik dituntut untuk dapat memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi agar kegiatan belajar mengajar tetap dapat dilaksanakan maupun dari rumah. Begitu juga dengan murid, mereka juga harus bisa memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi sebagai bahan belajar mereka. Aplikasi seperti Google Meet, Zoom, Whatsapp, YouTube, dan lain sebagainya yang biasanya digunakan oleh tenaga pendidik dan juga murid dalam kegiatan belajar mengajar.

Dalam prosesnya, tidak semua berjalan dengan baik. Permasalahan seperti sinyal, kuota internet, kurang paham teknologi (Gaptek), bahkan tidak memiliki handphone menjadi faktor-faktor yang membuat proses pembelajaran daring menjadi sulit. Karena seperti yang kita ketahui, kondisi ekonomi setiap orang tentu berbeda-beda. Pada awal pembelajaran, tentu semua pendidik dan peserta didik akan kesulitan untuk beradaptasi dengan sistem belajar yang baru, apalagi untuk anak SD, perlu pendampingan kuat dari orang tuanya.

https://www.antaranews.com/berita/2379622/7-dari-10-anak-sulit-ikuti-pembelajaran-jarak-jauh-selama-pandemi
https://www.antaranews.com/berita/2379622/7-dari-10-anak-sulit-ikuti-pembelajaran-jarak-jauh-selama-pandemi

Sekolah Dasar Yayasan Kesejahteraan Pegawai Pabrik Kina (SD YKPPK)

Pada Sekolah Dasar Yayasan Kesejahteraan Pegawai Pabrik Kina (SD YKPPK) juga menjalankan kegiatan belajar mengajar secara daring. Guru-guru menggunakan aplikasi Whatsapp Group, Zoom, dan Google Meet sebagai media kegiatan belajar mengajar. Biasanya, guru-guru SD YKPPK lebih banyak menggunakan Whatsapp Group sebagai tempat untuk kegiatan belajar mengajar. Karena Whatsapp Group dirasa cukup efektif dan tidak menguras kuota internet terlalu banyak. Bu Dini, sebagai guru kelas 4 SD YKKPK, bercerita bahwa anak-anak cukup aktif walau pembelajaran dilaksanakan via Whatsapp Group. 

Karena di masa Pademi Covid-19 ini kita dituntut untuk selalu menjadi kebersihan dan kesehatan, Saya sebagai mahasiswa melalui kegiatan KKN Tematik Upi, memberi pemahaman kepada murid, orang tua murid, dan juga berdiskusi dengan guru terkait sustainable living. Anak-anak dijelaskan mengenai arti dari literasi sains, kegiatan-kegiatan yang mengasyikan terkait sustainable living, dan memberi video edukasi tentang bagaimana cara menanam di rumah.

KKN Tematik UPI

Melalui kegiatan KKN Tematik yang diselenggarakan oleh Universitas Pendidikan Indonesia ini diharapkan dapat membantu banyak pihak untuk menjaga minat literasi, baik itu literasi baca dan tulis, literasi numerasi, maupun litarasi sains bagi siswa, dan juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun