Mohon tunggu...
Fahri Hasymi
Fahri Hasymi Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Warung Sate Gajah Andalkan Ayam Penyet Sambal Goang

28 Maret 2017   08:20 Diperbarui: 1 April 2017   17:00 2679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung Sate Gajah. Foto oleh : Fahri Hasymi

Depok - Warung Sate Gajah atau yang lebih dikenal masyarakat dengan nama WSG dibuka sejak 2007. Warung makan yang menyajikan menu andalan ayam penyet yang dipadukan sambal ekstra pedas ini terletak di Gang Pepaya, Jalan Margonda Raya, Kelurahan Pondok Cina, Kecamatan Beji, Depok.

Menurut pemilik WSG, Luki, ayam penyet yang disajikan WSG berbeda dengan ayam penyet di tempat lain. Ayam penyet WSG memiliki ciri khas tersendiri yakni ayamnya digeprek dan dibubuhi sambal goang ekstra pedas khas Sunda. 

"Yang membedakan ayam penyet di sini sama di tempat lain, kalau di sini ayamnya digeprek. Dan sambalnya itu kita bikin sendiri, kalau di kampung (Cianjur) namanya sambal goang." ungkapnya.

Menurut Luki, alasan warung makan ini bernama Warung Sate Gajah (WSG), karena dulunya warung ini menyajikan sate ayam dengan potongan daging yang besar. Namun, karena sate tersebut kurang diminati masyarakat. Akhirnya menu andalan diganti dengan ayam penyet.

“Kenapa warung ini namanya Warung Sate Gajah karena dulu kan di sini jual sate dengan potongan daging yang besar, cuma karena satenya kurang laku akhirnya diganti sama ayam penyet,” ungkapnya saat diwawancarai pada Jumat (24/3) sore.

Luki mengatakan,  warung yang dulunya dikelola oleh mahasiswa Universitas Indonesia ini menyediakan tempat layaknya saung khas pedesaan dengan konsep lesehan. Di warung ini terdapat 10 meja makan dan tersedia kipas angin maupun televisi sebagai pelengkap untuk pengunjung.

Warung Sate Gajah. Foto oleh : Fahri Hasymi
Warung Sate Gajah. Foto oleh : Fahri Hasymi
Walau tempatnya khas pedesaan, sayangnya WSG kini diapit oleh gedung-gedung tinggi yang menjulang di sekitar Margonda. Meski begitu, WSG tetap memiliki tempat tersendiri di lidah masyarakat. Hal tersebut terbukti, setiap harinya WSG ramai kedatangan pembeli.

"Saya tahu WSG dari temen, saya lumayan sering ke sini. Kurang dari 10 lebih dari lima hehe. Menurut saya makanannya enak, pedas juga sambelnya," ungkap Safira, pembeli ayam penyet WSG.

WSG memiliki tagline unik yang diselipkan di dekat kasir. Taglinenya adalah “7 dari 10 Wanita Menangis”. Kata Luki, tagline tersebut sengaja diselipkan untuk menarik perhatian pembeli.

"Nah ini nih yang bikin menarik," ungkapnya sembari tertawa.

Tagline unik WSG. Foto oleh : Fahri Hasymi
Tagline unik WSG. Foto oleh : Fahri Hasymi
Menurut Luki, warungnya sempat membuka beberapa cabang. Namun, karena cabangnya sudah berganti-ganti nama, akhirnya WSG hanya ada di gang Pepaya, Jalan Margonda.

“Dulu ada cabangnya tapi sekarang udah pecah-pecah gitu, udah pada ganti nama sendiri,” pungkasnya..

Selain mengandalkan menu ayam penyet, WSG juga memiliki menu yang tak kalah lezat seperti ayam bumbu bali, ayam bengis serta cumi asam manis. Harga rata-rata makanannya dipatok mulai dari Rp. 19.000. Oiya, WSG dibuka dari jam 11 siang hingga jam sembilan malam. (FH)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun