Mohon tunggu...
Fahri
Fahri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa PPG Prajabatan

Saya adalah seorang mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan yang penuh semangat. Dengan latar belakang pendidikan yang kuat, saya berkomitmen untuk mengembangkan diri menjadi pendidik berkualitas. Saya percaya bahwa pendidikan bukan hanya tentang menyampaikan materi, tetapi juga membentuk karakter dan memberi inspirasi kepada siswa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Meningkatkan Keterampilan Kerjasama Siswa Melalui Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif di SMA Muhammadiyah 1 Bantul

28 Oktober 2023   09:12 Diperbarui: 28 Oktober 2023   09:22 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bantul, 28 Agustus 2023. Dalam upaya terus menerus meningkatkan kualitas pembelajaran, SMA Muhammadiyah 1 Bantul mengambil langkah inovatif dengan melaksanakan penelitian tindakan kelas kolaboratif yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan kerjasama siswa melalui penerapan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL). Penelitian ini diinisiasi oleh Fahri, S.Pd, seorang mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Fisika Gelombang 2, yang tengah menjalani praktik pengalaman lapangan. Dibimbing oleh dosen pembimbing lapangan, Vita Istihapsari, M.Pd, serta guru pamong, Drs. Supriyanta, M.Pd, penelitian ini menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan.

Project Based Learning, Menggali Kreativitas melalui Kolaborasi

Model pembelajaran Project Based Learning (PjBL) telah terbukti efektif dalam mengembangkan keterampilan siswa dalam berbagai aspek, termasuk keterampilan kerjasama. Pendekatan ini melibatkan siswa dalam proyek nyata yang membutuhkan pemecahan masalah, eksplorasi, dan kolaborasi tim. Melalui PjBL, siswa didorong untuk mengaplikasikan pengetahuan teoritis ke dalam proyek konkret, memfasilitasi pengalaman belajar yang lebih mendalam dan berkelanjutan.

Penelitian Tindakan Kelas Kolaboratif dengan Mengangkat Keterampilan Kerjasama

Penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMA Muhammadiyah 1 Bantul memiliki fokus utama pada peningkatan keterampilan kerjasama siswa melalui penerapan PjBL. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus, masing-masing berfokus pada proyek yang berbeda.

Pada siklus pertama, siswa diberi tugas untuk membuat poster yang berkaitan dengan besaran dan satuan dalam fisika. Mereka harus bekerja dalam tim, berbagi ide, dan mengintegrasikan pengetahuan mereka terkait cara ukur tradisional ke dalam poster yang informatif dan menarik. Hasil dari siklus pertama menunjukkan terdapat peningkatan dalam kemampuan siswa untuk bekerja sama, berbagi tanggung jawab, dan menghargai kontribusi masing-masing anggota tim.

Siklus kedua melibatkan proyek yang lebih kompleks. Siswa diminta untuk merancang dan membuat alat ukur jangka sorong menggunakan bahan dan alat sederhana. Proyek ini tidak hanya menuntut kolaborasi yang lebih mendalam, tetapi juga membutuhkan pemecahan masalah nyata dalam perancangan dan pembuatan alat. Hasil dari siklus kedua menunjukkan peningkatan yang lebih lanjut dalam kemampuan siswa untuk bekerja dalam tim, berkomunikasi secara efektif, dan mengatasi tantangan bersama.

Dukungan Tim Pembimbing merupakan Kunci Kesuksesan

Kunci kesuksesan dari penelitian ini adalah dukungan yang diberikan oleh tim pembimbing. Dosen pembimbing lapangan, Vita Istihapsari, M.Pd, dan guru pamong, Drs. Supriyanta, M.Pd, memberikan panduan yang berharga dalam merancang proyek, mengelola kelompok kerja, dan mengevaluasi hasil. Kolaborasi antara mahasiswa PPG, guru, dan dosen pembimbing membentuk lingkungan belajar yang mendukung dan inspiratif bagi siswa.

Meningkatnya Keterampilan Kerjasama Siswa, Hasil yang Membanggakan

Hasil dari penelitian ini sangat membanggakan. Keterampilan kerjasama siswa mengalami peningkatan yang signifikan melalui penerapan model PjBL dalam proyek nyata. Siswa tidak hanya meningkatkan kemampuan mereka dalam bekerja dalam tim, tetapi juga dalam berkomunikasi, menghargai perbedaan pendapat, dan memecahkan masalah bersama-sama.

Menuju Pembelajaran yang Lebih Berkualitas

Melalui kolaborasi yang kuat antara mahasiswa PPG, guru, dan dosen pembimbing, penelitian tindakan kelas ini telah membuktikan bahwa model pembelajaran Project Based Learning memiliki potensi besar untuk meningkatkan keterampilan kerjasama siswa. SMA Muhammadiyah 1 Bantul berharap bahwa hasil positif ini akan terus menginspirasi dan mendorong inovasi dalam pendidikan dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun