Mohon tunggu...
Fahri Ali Ashofi
Fahri Ali Ashofi Mohon Tunggu... Lainnya - Anak masa lalu

Fahrialiashofi

Selanjutnya

Tutup

Money

Prakerja Ladang Jual Data?

5 Maret 2021   02:14 Diperbarui: 5 Maret 2021   02:20 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Lantas bagaimana untuk mereka yang baru mendaftar?? 

nah disini persoalan masyarakat bodoh muncul. Mereka belum pernah mencoba tapi sudah takut melakukan kesalahan. Kalau diibaratkan belum berlayar sudah takut dengan hantaman ombak ditengah samudera. 

Ketakutan dan ketidakmauan untuk mengetahui hal baru mereka gunakan dengan cara melibatkan orang ke dua dalam urusan pendaftaran akun prakerja. Banyak dari mereka meminta tolong kepada pihak ke dua untuk mendaftarkan dan menyelesaikan segala yang terkait kartu prakerja. Mereka intinya terima beres. 

Konsekuensi yang diambil oleh mereka yang meminta bantuan kepada pihak lain tergantung dari MOU masing-masing pihak misal ada yang meminta setengah dari uang hasil prakerja, ada juga yang menerima keihklasan dari yang terdaftar di akun prakerja, ada juga yang lebih kejam uang prakerja lolos tapi cuma dikasihkan satu bulan pertama, bulan berikutnya tidak dikasihkan kepada orang yg berhak menerimanya. Kalau seperti itu siapa yang salah sahabat Kompasiana??

Kalau aku bilang salah semua. Pihak pertama salah karena sudah mempercayakan data-data penting ke pihak kedua. Sementara pihak kedua menikmati kebahagiaan di atas penderitaan orang lain. 

Salah satu data yang wajib diupload dalam laman kartu prakerja adalah foto KTP dan nomer Kartu Keluarga. Banyak dari masyarakat yang belum paham bagaimana data itu bisa digunakan untuk penyalahgunaan oleh pihak kedua. 

Meminjam bahasa dari psikolog Amerika Serikat bernama Carl Rogers kepercayaan akan diri sendiri adalah rahasia utama untuk sukses. Dari bahasa itu bagaimana kita bisa sukses untuk diri sendiri sementara kepercayaan kepada diri sendiri kau gadaikan ke orang lain. 

Kesadaran masyarakat bawah memang masih kecil akan fungsi dari KTP dan Nomer KK. Oleh sebabnya data yang mereka kirim ke orang lain 'yang  mungkin baru kenal' dia anggap seperti angin berlalu dan hilang seketika. Padahal kalau kita menyerahkan data pribadi kita kepada orang lain nasib kita berada bayang-bayang bahaya. 

Beberapa fungsi dari KTP, selain sebagai tanda pengenal, KTP juga mempunyai fungsi lain yang kita semua masih perlu belajar. Seperti syarat untuk melamar pekerjaan, menikah, meminjam uang ke Bank, mengurus dokumen penting, bikin asuransi, menyalurkan hak pilihnya, dan masih banyak lagi fungsi dari KTP. 

Ambil contoh kasus jual beli KTP dan nomer KK yang marak di masyarakat. Oknum bejad nomer KTP dan KK mereka gunakan untuk hal-hal negatif seperti penipuan yang dapat memeras korban dan meraup banyak keuntungan untuk mereka sendiri. Ini tentu dapat merugikan dan meresahkan masyarakat.  

Cara oknum itu  ialah dengan menjual data tersebut melalui situs web dengan sengaja dibuat ataupun disebar lewat media sosial(medsos) dengan harga yang bervariasi mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Bahkan, mereka tak segan-segan untuk memberikan paketan promo berupa bonus yang memikat konsumen. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun