Yang ketiga bisa terima atau tidak tentang hal itu. Kemudian masuk lagi lebih dalam mengenai hal itu. Akhirnya pembaca berjuang karena menurutnya alasannya masuk akal.
Jadi jangan sembarang nikah dahulu atau rumah dahulu. Terus berpikir rumah dahulu mengapa karena mau tinggal di mana setelah menikah. Tinggal di mana saja bisa tetapi tidak bisa itu nikah sama siapa saja. Jangan sampai hal-hal material menghambat pembaca, ketika sudah bertemu dengan pasangan yang high quality. Itu adalah hal yang gila karena untuk apa mikir tempat tinggal. Kalau pasangan sudah high quality mengontrak juga senang-senang saja.
Jadi gali why nya, lihat sesignifikan apa itu alasannya. Ketiga bisa terima atau tidak? Ketika sudah tidak bisa terima. Tidak usah memaksa berarti memang sudah tidak cocok. Sudah selesai jangan dilanjutkan daripada nantinya pernikahannya gagal. Banyak yang berpendapat mendingan gagal menikah daripada dilanjutkan dengan tidak adanya kecocokan sama sekali.Â
Sampai sini aja untuk pembahasan tentang menikah dahulu atau beli rumah dahulu semoga dapat membantu.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H