Mohon tunggu...
Fahri Sahrul Ramadhan
Fahri Sahrul Ramadhan Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Lahir di Garut, tanggal 05 Februari 1997 Pendidikan: Sekolah Dasar/SDN Sukaraja 1 lulus tahun 2009, Sekolah Mengah Pertama/MTs Persis Lempong lulus tahun 2012, Sekolah Mengah Atas/MA Persis Lempong tahun 2015, Kuliah S-1 di STAI PERSIS GARUT Jurusan PAI, Lulus Tahun 2019 dan sekarang Kuliah di S-2 Program Studi Manajemen Pendidikan Islam Pascasarjana UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kerangka Dasar Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

27 Mei 2024   13:46 Diperbarui: 27 Mei 2024   14:34 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mutu pendidikan belakangan ini telah menjadi konsern bersama baik itu tenaga pendidik, tenaga kependidikan serta masyarakat. Ekspektasi yang terus meningkat akan mutu pendidikan, tidak hanya sekedar menyekolahkan, jelas memerlukan respon serius melalui berbagai kegiatan dan peran dalam bidang pendidikan yang makin bermutu termasuk dalam bidang pengawasan. Hal ini menuntut pada perlunya pengawasan pendidikan dilakukan dengan basis mutu, dimana orientasi pokok pekerjaan dalam pada bagaimana melaksanakan penjaminan mutu melalui monitoring, evaluasi dan pelaporan, serta menindak lanjutinya dengan peningkatan mutu melalui kegiatan pemberdayaan seluruh anggota organisasi lembaga pendidikan.

Pertama: Filosofi Pengawasan dan Evaluasi

Makna dan Hakikat Pengawasan dan Evaluasi 

Pada hakikatnya Pengawasan dan Evaluasi disebut juga pengendalian (controlling) dan evaluasi, yaitu meneliti dan mengawasi semua kinerja kependidikan. Pengawasan bertujuan meningkatkan motivasi dan prestasi lembaga pendidikan dan dengan seluruh civitas dan akademika sesuai dengan peraturan dan deskripsi kerja masing-masing, personil yang dilakukan secara vertikal dan horizontal yaitu atasan dapat melakukan upaya kritik kepada bawahannya demikian pula dengan bawahannya dapat melakukan upaya kritik kepada atasannya.

Tinjauan Ontologi, Epistemologi, dan Aksiologi Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

Persoalan ontologi menjadi pembahasan yang utama dalam bidang filsafat, yang membahas tentang realitas. Dalam kegiatan pengawasan evaluasi memahami realita dunia dan membina kesadaran tentang kebenaran yang berpangkal atas realita merupakan stimulus menyelami kebenaran tahap pertama. Dengan demikian potensi berpikir kritis untuk mengerti kebenaran telah dibina sejak awal para manajer atau oleh stekholder lainnya. Menurut epistemologi, setiap pengetahuan manusia merupakan hasil dari pemeriksaan dan penyelidikan benda hingga akhirnya diketahui manusia. Dengan demikian epistemologi ini membahas sumber, proses, syarat, batas fasilitas, dan hakekat pengetahuan yang memberikan kepercayaan dan jaminan bagi manajemen bahwa ia memberikan kebenaran kepada para anggotanya. Aksiologi adalah bidang yang menyelidiki nilai-nilai (value). Nilai dan implikasi aksiologi di dalam pendidikan ialah pendidikan yang menguji dan mengintegrasikan semua nilai (nilai tindakan moral, nilai ekspresi keindahan dan nilai kehidupan sosio-politik) di dalam kehidupan manusia dan membinanya ke dalam kepribadian anak.

Kedua: Landasan Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

Landasan pengawasan dan evaluasi pendidikan terdiri dari beberapa landasan diantaranya; (1) Landasan Teologis/Spiritual Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan. (2) Landasan Historis Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan, (3) Landasan Yuridis Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan, (4) Landasan Operasional Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan.

Ketiga: Orientasi Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan

Pengawasan dan Evaluasi dalam pendidikan berarti mengukur tingkat efektivitas kerja, lembaga pendidikan dan tingkat efisiensi penggunaan sumber-sumber daya pendidikan dalam upaya pencapaian tujuan pendidikan. Berdasarkan pengertian ini sasaran dan orientasi pengawasan evaluasi pendidikan Tidak hanya dalam manajemen tetapi juga menyangkut kegiatan profesional yang harus diselenggarakan sebagai beban kerja setiap tenaga kependidikan dampak yang paling dalam pengawasan dan pengendalian adalah manfaat untuk perbaikan dan peningkatan efektivitas manajemen pendidikan.

Keempat: Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan Masa Sekarang dan Akan Datang

Karakteristik pengawasan dan evaluasi Pendidikan modern dapat menciptakan dan mempertahankan anatar hubungan yang memuaskan diantara semua anggota staf, demokratis, komprensif, supervise yang aktif, kreatif dan banyak inisiatif. Perilaku Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan yang tradisional ini disebut snooper vision, yaitu tugas yang memata-matai untuk menemukan kesalahan. Konsep seperti ini menyebabkan guru-guru menjadi takut dan mereka bekerja dengan tidak baik karena takut dipersalahkan. Pengawasan dan Evaluasi Pendidikan pada masa yang akan dating, bisa ditinjau dari sudut professional guru dan dari sudut politik negara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun