Pancasila yang dipahami sebagai pedoman hidup bangsa yang memilki makna yang luas, merupakan nilai luhur yang harus dipahami dan dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat dan merupakan ideologi negara. Globalisasi membawa tantangan sendiri terhadap nilai nilai yang ada pada atau terkandung pada Pancasila dan bangsa Indonesia. Tidak hanya membawa pengaruh positif tetapi juga terdapat perilaku negatif dalam kehidupan massyarakat indonesia. Generasi muda sekarang lebih cenderung mencontoh pada hal yang bersifat negatif dibandingkan hal hal positif. Hal ini dikarenakan pertukaran budaya lewat media sosial sehingga lambat laun budaya akan luntur di antara generasi muda. Agar nilai pancasila tetap terjaga kita diharuskan mengupayakan penerapan dan pengimplementasian nilai nilai pancasila pada kehidupan sehari hari.Â
 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) implementasi sendiri berarti penerapan atau pelaksanaan. Juga bermakna sebagai tindakan untuk mencapai tujuan tujuan yang telah ditetapkan. implementasi adalah cara supaya kebijakan yang ada di Indonesia dapat mencapai tujuannya. Tujuan implementasi menurut para ahli adalah memberi umpan balik pada tujuan pelaksanaan agasesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan. Implementasi juga merupakan tindakan yang dilakukan oleh individu atau kelompok baik pemerintahan maupun swassta yang diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah di ditentukan. Bisa disimpulkan bahwa implementasi merupakan penerapan kebijakan demi mencapai kebijakan yang telah ditentukan.
 Globalisasi merupakan pergerakan yang terus menerus terjadi dalam kehidupan manusia. Dapat disimpulakan bahwa glabalisasi adalah suatu pergerakan yang terus menerus dalam peradaban manusia yang menjadikan suatu ciri tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu yang dikaitkan dengan beragai aspek.
 Globalisasimerupakan suatu hal yang tidak dihindari keberadaannya termasuk di indonesia, dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat maka pecepatan globalisasi juga semakin pesat. Cara agar nilai nilai pancasila tetap kokoh maka diperlukan generasi penerus bangsa khususnya kepada anak baik dari jenjang sekolah sampai perguruan tinggi.Â
Hal ini dapat diupayakan dengan mempelajari mengenai kewarganegaraan, juga pancasila, dan pendidikan karakter. Menurut Dariatun Daryanto pendidikan karakter dapat menumbuhkan sikap bangsa yang tangguh, bermoral, bertoleran, berakhlak mulia, berjiwa politik, yang berorientasi pada pengetahuan teknologi yang semuanya dijiwai oleh keimana dan ketakwaan kepada tuhan yang maha esa berdasarkan pancasila dan kertuhana yang maha esa. Untuk mengokohkan nilai-nilai pancasila bukan hanya dilingkunga sekolah tetapi juga dapat dilakukan dari lingkungan keluarga dan juga lingkungan masyarakat.Â
Keluarga berperan untuk memberikan contoh yang baik seperti beribadah sesuai kepercayaan, menghargai perbedaan dan lain lain. Pendidikan disekolah juga harus menekankan nilai toleransi dan cinta terhadap tanah air, wajib juga untuk memberikan pendidikan moral agar para murid tidak menyerap hal hal yang berbau negatif dari adanya globalisasi yang dapat mengancam ketahanan bangsa indonesia. Karena dalam kenyataannya peserta didik banyak yang terjerumus kedalam hal-hal yang negatif seperti salah bergaul, narkoba, minuman keras, seks bebas, dan hal negatif lainnya yang tidak sesuai dengan Pancasila.
Sila ketuhanan yang maha esa merupakan perwujudan dari nilai keagamaan, sila kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan jiwa yang memiliki nilai kemanusiaan, sila persatuan indonesia merupakan perwujudan jiwa kebangsaan, sila kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan merupakan perwujudan dari jiwa kemanusiaan, dan sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia merupakan perwujudan dari jiwa yang menjunjung tingi rasa keadilan.Â
Di era globalisasi ini menanamkan sikap nasionalisme juga dirasa sangat penting untuk menjaga semangat para generasi muda. Mengapa nasionalisme sangat penting di era globalisasi yaitu dikarenakan globalisasi membawa banyak budaya asing, dengan adanya rasa nasionalisme generasi muda dapat memilah dan memilih nilai-nilai yang sesuai dengan budaya yang ada di indonesia. nasionalisme juga menjadi perekat yang menyatukan seluruh komponen bangsa. Ini sangat penting untuk menjaga keutuhan negara kesatuan republik indonesia dan mereka akan merasa memiliki tanggung jawab atas kemajuan bangsa dengan kata lain nasionalisme dapat menumbuhkan rasa patriotisme.
Menurut saya nilai Pancasila yang paling rentan terpengaruh oleh globalisasi adalah nilai persatuan Indonesia. Hal ini dikarenakan persatuan indonesia adalah perekat yang menyatukan keberagaman bangsa. Ketika nilai ini terkikis, maka potensi konflik dan perpecahan akan semakin besar. Selain itu, nilai persatuan juga berkaitan erat dengan nilai-nilai lain seperti gotong royong dan musyawarah mufakat, yang juga rentan terpengaruh oleh globalisasi. Globalisasi seringkali membuat setiap orang cenderung lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama. Hal ini dapat mengikis semangat gotong royong dan persatuan yang menjadi landasan nilai persatuan Indonesia. Globalisasi juga dapat memperkuat diskriminasi suku, ras, agama, dan lain-lain. Selain nilai persatuan, nilai-nilai lainnya juga perlu mendapat perhatian khusus seperti kemanusiaan yang adil dan beradab karena pelanggaran HAM Â di era globalisasi semakin marak terjadi juga diskriminasi dan perlakuan tidak adil. Â
 Memahami dan mendalami konsep nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila dapat menjadi salah satu upaya untuk memperkokoh nilai-nilai pancasila di era globalisasi. Menyusun pola implementasi yang berupa stategi, sistem dan stuktur dalam penyelenggaraan implentasi juga dapat menjadi salah satu cara lain untuk memperkokoh nilai pancasila dalam kehidupan di era globalisasi ini.
Kita sebagai bangsa Indonesia perlu bijak dalam menyikapinya. Dengan memperkuat nilai-nilai Pancasila, kita dapat menghadapi tantangan globalisasi dan tetap menjaga ideologi Indonesia.