Mohon tunggu...
Fahreza Utama (55522110009)
Fahreza Utama (55522110009) Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Mercu Buana

Fahreza Utama - NIM: 55522110009 - Jurusan Magister Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Mata Kuliah Pajak Internasional - Dosen Pengampu : Prof. Dr. Apollo.M.Si.AK .

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Diskursus Semiotika de Saussure untuk Memahami Special Purpose Vehicle

3 Desember 2023   10:40 Diperbarui: 3 Desember 2023   10:41 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prof Apollo, UMB, 2012

Prof Apollo, UMB, 2012
Prof Apollo, UMB, 2012
Prof Apollo, UMB, 2012
Prof Apollo, UMB, 2012

Assalamu'alaikum semuanya, semoga sehat selalu.

Pada kesempatan kali ini saya akan membahas secara singkat mengenai "Diskursus Semiotika de Saussure Untuk Memahami Special Purpose Vehicle".

Pengungkapan kasus Panama Papers, Paradise Papers, dan Pandora Papers, bersama dengan banyaknya tindakan penyelewengan kekayaan perusahaan yang bertujuan untuk menghindari atau menyembunyikan kewajiban pajak, mendorong pemerintah Indonesia untuk mengambil tindakan proaktif untuk mencegah kerugian yang lebih besar bagi negara. Program Pengampunan Pajak, yang diatur dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2016 tentang Pengampunan Pajak (UU No. 11/2016), dilaksanakan. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 127/PMK.010/2016 tentang Pengampunan Pajak, yang merujuk pada UU No. 11/2016 dan berfokus pada wajib pajak yang memiliki harta tidak langsung melalui kendaraan khusus tujuan (SPV). Peraturan ini memberikan detail lebih lanjut tentang program ini.

Pada langkah selanjutnya, Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2017 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan Menjadi Undang-Undang (UU No. 1/2017) meningkatkan peraturan terkait. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kepentingan pajak dan membatasi mobilitas perusahaan cangkang di Indonesia. Untuk memahami sepenuhnya dampak dan konsekuensi dari tindakan pemerintah ini, kita harus menjelaskan setiap langkah dan subtansi yang terkandung dalam peraturan tersebut. Oleh karena itu, analisis menyeluruh akan mengungkapkan bagaimana pengampunan pajak dirancang untuk mengatasi masalah nyata sistem perpajakan Indonesia dan mencegah penyelewengan pajak yang merugikan negara.

Program Pengampunan Pajak didirikan oleh UU No. 11/2016, yang dianggap sebagai langkah penting dalam menangani kasus di mana perusahaan atau individu menggunakan berbagai cara untuk menghindari atau mengurangi kewajiban pajak mereka. Perusahaan sering membentuk SPV sebagai cara khusus untuk memiliki atau mengelola kekayaan mereka, menciptakan lapisan perlindungan dan kompleksitas yang dapat digunakan untuk menyembunyikan aset dari otoritas pajak. PMK No. 127/2016 kemudian memberikan kerangka kerja yang lebih rinci dan terfokus, khususnya untuk wajib pajak yang memiliki harta tidak langsung melalui SPV. Definisi harta, utang, dan uang tebusan diperinci, sementara tata cara pengungkapan harta dan perhitungan uang tebusan dijelaskan dengan lebih terperinci. Untuk wajib pajak yang ingin memanfaatkan pengampunan pajak, pasal-pasal ini ditulis dengan cara yang jelas dan mendalam.

Selanjutnya, UU No. 1/2017 menetapkan akses informasi keuangan yang lebih luas, mendukung upaya perpajakan. Dengan mendapatkan akses lebih besar ke data keuangan, otoritas pajak dapat lebih efektif mengawasi bisnis dan individu, terutama yang berkaitan dengan kepemilikan harta melalui SPV. Penetapan UU No. 1/2017 dapat dilihat sebagai tanggapan pemerintah terhadap perubahan yang terjadi di seluruh dunia, di mana meningkatkan transparansi keuangan dan mencegah penggelapan pajak menjadi lebih penting. Selain itu, sebagai tindakan pencegahan, peraturan ini bertujuan untuk menghentikan praktik perusahaan cangkang, juga dikenal sebagai "perusahaan cangkang", yang dapat digunakan untuk menghindari pajak. Dengan membatasi peluang mobilitas bisnis seperti itu, pemerintah berusaha untuk menjaga sumber daya dan pendapatan pajak negara.

Kita juga dapat menjelaskan apa yang wajib pajak harus lakukan untuk memanfaatkan program pengampunan pajak ini. Proses pengungkapan harta, perhitungan uang tebusan, dan pengalihan hak atas SPV membutuhkan pemahaman yang mendalam tentang peraturan yang berlaku. Akibatnya, beberapa pedoman praktis dapat dibuat untuk membantu wajib pajak menjalankan tindakan ini dengan tepat dan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Untuk membantu wajib pajak dan pemangku kepentingan lainnya menyusun strategi yang efektif, penting untuk memahami konsep dan tujuan dari setiap langkah yang termasuk dalam rangkaian regulasi ini. Untuk mengevaluasi keberhasilan program Pengampunan Pajak dan relevansinya terhadap perubahan dinamika perpajakan di tingkat nasional dan internasional, juga penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari program dan peraturan pendukungnya.

Sementara upaya pemerintah ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan, kita juga harus mempertimbangkan kepentingan wajib pajak dan perusahaan. Bagaimana hal itu akan berdampak pada mereka yang berniat mengambil bagian dalam program pengampunan pajak ini? Apakah tindakan tambahan diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan? Sementara upaya pemerintah ini bertujuan untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan, kita juga harus mempertimbangkan kepentingan wajib pajak dan perusahaan. Bagaimana hal itu akan berdampak pada mereka yang berniat mengambil bagian dalam program pengampunan pajak ini? Apakah tindakan tambahan diperlukan untuk meningkatkan kepatuhan?

Untuk mengevaluasi keberhasilan program Pengampunan Pajak dan relevansinya terhadap perubahan dinamika perpajakan di tingkat nasional dan internasional, juga penting untuk mempertimbangkan dampak jangka panjang dari program dan peraturan pendukungnya. Apakah pengampunan pajak dapat memengaruhi perilaku dalam jangka panjang? Bagaimana persepsi sistem perpajakan Indonesia di mata dunia akan dipengaruhi oleh program ini? Kita dapat mendapatkan gambaran yang mendalam tentang seberapa efektif program pengampunan pajak dan peraturan terkaitnya melalui analisis yang menyeluruh. Dalam hal ini, akan lebih mudah untuk memahami keberhasilan inisiatif ini dengan mempertimbangkan elemen seperti dampak ekonomi, perubahan perilaku wajib pajak, dan gambaran perpajakan nasional.

Akhirnya, apakah tindakan ini hanya merupakan tanggapan sementara terhadap kasus penyelewengan pajak yang terungkap, atau apakah mereka menunjukkan perubahan lebih mendalam dalam perspektif perpajakan Indonesia? Apakah ada rencana jangka panjang yang dibuat oleh pemerintah untuk meningkatkan kepatuhan perpajakan dan mencegah penyelewengan pajak di masa mendatang? Sebagai kesimpulan, kami dapat memahami bagaimana program Pengampunan Pajak dan peraturan yang mendukungnya menjadi tonggak penting dalam upaya pemerintah Indonesia untuk mengatasi tantangan serius terkait penyelewengan pajak. Ini dapat dicapai melalui analisis yang menyeluruh dan mendalam. Dengan menjelaskan setiap langkah, tujuan, dan konsekuensi, kita dapat mendapatkan pemahaman yang lebih adil tentang keberhasilan dan relevansi upaya ini dalam perpajakan nasional dan internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun